Thursday, November 21, 2024

Wawancara Kerja

News Online Itil

Cerita Sex Wawancara Kerja – Pagi itu Manda berdandan lebih lama dari biasanya. Manda, itu namaku, di usiaku yg 31 ini aku sdh lama tdk keluar dan bekerja di dunia selain di rumah tangga. Beberapa tahun Manda hanya mengurus anak dirumah, sehingga terkucilkan dari dunia luar. Kini anakku sdh cukup besar, sehingga bisa kutitipkan ke orang tuaku.

Hari ini penampilanku harus jauh lebih baik dari biasanya..kukenakan sepatu hak tinggi yg lama di lemari. Rambut ku ikat keatas dgn rapi. Kukenakan tank top putih , kusemprotkan sedikit minyak wangi kesukaanku, lalu kudobel dgn blazer.

Kugunakan lipstik berwarna pink muda secukupnya, hanya utk membuat bibirku tampak basah.  “hmmmm … masih lumayan jg” ..sambil memegang perutku yg masih rata lalu tanganku menulusuri ke pinggangku.

Kemudian aku berputar melihat pantatku di balut ketat oleh CD g-string warna merah muda. Sengaja kukenakan G-string agar garis CD tdk nampak di rok-ku.

Cerita Sex Wawancara Kerja
Cerita Sex Wawancara Kerja

Tersange Lalu kemudian aku mencoba menggunakan stocking agar tampak profesional sebelum akhirnya kupakai rok ukuran sepaha warna hitam. ”hari pertama diterima kerja di perusahaan besar, aku tdk boleh gagal ! ”Maka berangkatlah aku naik taxi ke pusat kota.

Suami Manda hanyalah karyawan kecil dgn gaji kecil, selama ini ekonomi keluarga cukup sulit. Dan Manda punya ambisi utk mencari uang sendiri, perdebatan panjang dgn suami mengenai bagaimana istri bekerja dgn penghasilan lebih besar sdh terjadi berkali kali, sampai akhirnya Manda diijinkan.

Banyak janji terucap agar dirinya diijinkan bekerja. Seperti “Nanti gajiku akan bisa menopang uang makan sehari-hari, dan gajimu buat ditabung membeli mobil atau rumah” “Nanti aku tdk akan lagi minta uang saku dari kamu” dll dll dll.

Karena itu Manda tdk boleh gagal sedikitpun, apalagi setelah diterima kerja dgn gaji 3 kali lipat gaji suaminya.Sesampai di kantor, Manda sdh kebingungan.. aduh aku harus menemui siapa ya.katanya aku akan ditraining hari ini. ‘haduuh aku terlambat setengah jam lagi… gara-gara demo demo itu sih’.

“Permisi mbak , sy staf marketing baru, hari ini sy akan di training.. dgn pak… siapa ya..sy lupa”

“Nama siapa?” tanya front desk officer dgn ketus…

“Nama sy Manda”

“Oooo Manda… tadi sdh ditunggu sama trainernya setengah jam lalu, tp karena lama nggak muncul di tinggal keluar dulu, hari pertama ya?”

“Iya betul mbak”

“Hari pertama koq udah telat sih..”

“Iya tadi jalanan macet mbak..”

“Yaah…selamat deeeh..”

“Gimana mbak..maksudnya gimana ?”

“Yaa… gini… dulu pernah jg ada yg telat di hari pertama masa percobaan, langsung dihentikan”

Deg ! Jantungku serasa berhenti sejenak.

“Aduuh masak gitu sih mbak”

“Ditunggu aja nanti trainernya kembali ya, dia yg menentukan, bukan sy”

Sembari duduk menunggu hampir 2 jam lamanya. Manda terus memutar otak akan apa yg terjadi, membayangkan seribu skenario yg mungkin akan terjadi. Tp satu hal yg paling ia takuti yaitu kalau dia dipecat.Akhirnya muncul seorang bapak di depan kantor, penampilannya cukup macho dgn celana panjang dan T-shirt hitam membuat lengannya dan lekuk otot lengannya keliatan.Dan staf front desk itu menyapanya

“siang pak, ini tadi staf baru yg bapak tunggu setengah jam”

‘sial bener ini staf front desk, pakai bilang tunggu segala’

Segera aku berdiri dan bersalaman.

Itil V3

“siang” jawab bapak itu singkat.

“mari ikut sy”

Segera ku ambil tasku dan berjalan mengikutinya melalui staf-staf lain turun lift kemudian melewati lorong lorong sepi sampai di sebuah ruangan cukup besar. Ditengahnya ada meja panjang dikelilingi kursi, dan disekeliling ruangan banyak alat kesehatan yg dipajang berputar mengelilingi ruangan.“Duduk” perintah bapak itu. Segera aku duduk. Dia menatapku..dan aku terdiam memandang balik tatapan tajamnya.

“Kamu tdk minta maaf ?! kamu membuat sy membuang waktu, waktu itu sangat berharga, apakah kamu menghargai waktu?”

“ehh..iya..pak..sy minta maaf..tadi sy terlambat karena jalannya macet ada demo”

“Tdk perlu menyebutkan alasan! minta maaf secara tulus tdk perlu alasan”

“ehh..iya pak maaf..” dgn suara mulai gemetar.

“Kamu ingin kerja disini kan? seberapa jauh kamu ingin mempertahankan pekerjaanmu disini? kamu tau, sy sempat berpikir kamu punya potensi, bahkan bisa sy promosikan jadi supervisor dgn gaji 2x lipat sekarang, tp kalau gini… ”

“Sy sangat ingin kerja disini pak, sungguh mati sy niat kerja pak, tolong kasih sy kesempatan pak, sy tdk bisa pulang kalau sy gagal pak.. sy sungguh akan malu” mata Manda berkaca-kaca.

“Oke, sy kasih kamu kesempatan, tp jangan sia-siakan kesempatan ini, kamu tau nama sy siapa? jabatan sy apa?” sambil tetap berdiri memandang tajam ke Manda.

“Ehh.. pak Eko..”

“NGAWUURR! nama sy pak HERMAN LUKITO, jabatan sy direktur Marketing, masak kamu lupa nama atasan kamu, kan dulu sdh dikenalkan HRD, wah repot..nama customer bisa bisa kamu lupakan nanti”

“tdk pak…sy akan ingat ingat baik baik” Pak Herman hanya memandang terdiam..

Tiba — tiba

“Sy tdk bisa memberi kamu kesempatan lagi, sebaiknya kamu keluar aja”

“Paak.. tolong pak…jangan pak…sy harus bekerja disini pak. Sy yakin sy pasti bisa asal dikasih kesempatan”

“Kesempatan sdh sy berikan” Kata pak Herman.

“Tolong pak sy bersedia melakukan apapun asal jangan dikeluarkan pak”

“Kamu yakin ? karena bekerja disini memang membutuhkan tuntutan yg tinggi, di imbangi dgn gaji yg tinggi”

“iya pak, sy mohon pak, disuruh apa aja sy siap”

“Oke kalau gitu, coba kamu jelaskan dan peragakan cara penggunaan semua produk disini”.Segera Manda berdiri dan mendekati alat peraga yg ada nomor 1, sebuah baju operasi.Pak Herman memandang tubuh Manda dari ujung kaki sampai kepala..’mmm sexy…’

“Ini adalah baju operasi yg digunakan ketika pasien akan di operasi”

“Dan ini adalah alat radiologi sejenis rontgen” lanjut Manda.

“Sebentar… Manda, kamu lepas blazermu, sy alergi bahan kain seperti blazermu itu bikin hidung sy gatel”

“Oh..maaf pak” segera aku melepaskan blazerku dan kusimpan dlm tas.

Hanya menggunakan tanktop dan rok sepaha membuat Manda tampak makin sexy..kulitnya yg putih makin terlihat, bahu dan lengannya tampak menggiurkan, dlm hati pak Herman mengaggumi ibu 1 anak ini.

“Ya lanjutkan!”

“Baik… ini adalah tiang utk menggantungkan alat infus..ujung atas ini utk mengkaitkan botol infusnya”.Sambil menunjuk ke atas, tampak lekuk badan Manda memang sexy, ketiaknya putih bersih, dan dadanya membusung ketika Manda menggapai ke atas.

“Sedangkan ini, adalah kursi utk wanita melahirkan, posisi kaki diletakan di atas sini dan wanita yg akan melahirkan”

“Kalau ini , ini adalah temperatur utk mengukur suhu badan, paling akurat bila digunakan di rectal atau di anus”

“ini utk memeriksa pap smear..atau memeriksa liang meqi”

“STOP !! Sy minta kamu memeragakannya, tdk hanya menunjuk nunjuk dan ngecipris, kamu harus tunjukkan cara penggunaannya agar customer jelas saat kamu presentasi,

“Sekarang ulangi dari awal” perintah pak Herman…

darahnya berdesir melihat body Manda yg mulus dan sexy…pahanya..dadanya..lekuk lengannya..lehernya …ketiaknya…semua menggiurkan.

“Kamu coba peragakan baju operasi itu”

“Begini pak ?” sambil memasukkan satu tangannya ke lubang baju hijau itu..

“MANA BISA KAYAK GITU !” pak Herman segera berdiri dan menghampiri.Tangannya memegang bahu Manda..meraba kulitnya yg mulus dan empuk..

”LIHAT INI..BAGIAN DLM BAJU INI DIRANCANG KHUSUS ! utk langsung menempel kulit sehingga tdk akan jatuh atau tertiup walaupun tanpa diikat, jadi kamu harus lepas bajumu. itu ada tempat ganti” sambil menunjuk pojok ruang yg di tutupi selambu.

Aku berjalan kesana sambil berpikir…’aku harus berhasil, aku harus berhasil’tanpa pikir panjang dibalik kelambu itu kulepas tanktopku..kemudian aku berpikir lagi ‘Apa BH ku jg harus aku lepas?…kalau harus menempel kulit berarti harus dilepas, karena bagian punggungnya terbuka sama sekali.Maka kulepas saja BH itu.

Sementara diluar selambu, pak Herman sedang melihat pemandangan luar biasa.lampu terang dibalik selambu itu malah membuat isi dlm selambu terlihat cukup jelas dari luar.. dari dlm malah tdk bisa melihat keluar. ‘Wow…susunya terlihat remang-remang dibalik selambu…mmmm putingnya samar samar keliatan … susunya kenceng jg keliatannya’ guman pak Herman.

Manda keluar dari balik selambu menggunakan baju operasi hijau menempel bagian atas tubuhnya… unsur dingin seperti air pada baju yg menempel kulitnya membuat putingnya menegak.. dan karena baju itu ternyata menempel erat bagian depan tubuhnya, bentuk dan lekuk tubuhnya keliatan sangat jelas. Seperti di cetak atau seperti mengenakan baju tipis yg basah…

“Coba kamu jelaskan, apa kelebihannya dan tunjukkan !”

Manda sdh belajar banyak soal produk produk ini, walaupun belum hafal seluruhnya tp dia ingat mengenai kelebihan baju ini..

“Ini pak, tdk perlu lama lama mengikat bagian belakangnya… seperti bisa dilihat bagian belakangnya terbuka tanpa tali.. sehingga proses operasi bisa langsung dilakukan” Punggung Manda bisa dilihat jelas oleh Herman, dia jg bisa melihat bekas tali beha yg membekas di punggung Manda.

Lekuk punggungnya mengalir kebawah dan hilang dibalik rok hitam Manda.

“Semua ditopang dibagian depan dimana ada gel yg mudah menempel kulit tanpa membuat kulit iritasi” lanjut Manda.

Pak Herman tersenyum tipis melihat lekuk toket Manda, ia bahkan bisa melihat lekuk puting Manda.

“Sekarang coba kamu peragakan kursi utk melahirkan itu!”

“Ehh..baik pak, sy ganti dulu ya pak?”

“Tdk perlu, jangan buang waktu”

“Ya pak” sembari berusaha naik ke kursi melahirkan yg agak tinggi itu, posisi kursinya miring, sehingga begitu duduk langsung Manda terjatuh tersandar di kursi dan kakinya menggantung.

Tp bukan disitu posisi kaki yg seharusnya. Dia masih harus menaikkan lagi lebih tinggi. Dgn posisi paha menjepit Manda meletakan kakinya lebih tinggi di tempat kaki yg ada ditengah. Manda berusaha menutupi isi roknya dgn cara menekan roknya.

Pak Herman berdiri dan mendekat begitu kaki Manda sdh naik ke posisinya.

“Kamu lupa menjelaskan bahwa tangan ibu hamil dapat berpegangan di atas sini, sehingga mempermudah proses melahirkan!” sambil mengarahkan kedua tangan Manda ke atas di atas kepalanya dimana disana ada pegangan.

Mata pak Herman melirik lekuk ketiak Manda yg tampak sexy. Posisinya tampak pasrah tak berdaya.

“Dan ini harusnya tombol ini ditekan!” lanjut pak Herman.

Tombol itu mengerakan posisi kaki yg tadinya keduanya ditengah, sekarang melebar..

“Eh..” Aku kelabakan ketika tiba tiba kedua kakiku ditarik melebar, dan tampaknya pak Herman tdk berhenti berhenti menekan tombol itu,sampai kedua kakiku terbuka 130 derajat mekangkang.

Rokku yg berusaha kutahan otomatis terdorong naik oleh pahaku sendiri ke arah pinggang, dan bagian bawah rok-ku terdorong sampai ke pantatku.Celana dlm G-stringku pasti keliatan jelas bila pak Herman berputar kearah sini.

Dan benar… pak Herman berjalan santai memutari kursi dan berhenti pas di depan selakanganku yg terexpose.

“hmmm… ” sambil memandangi dgn leluasa paha mulus Manda… melihat pori-porinya yg merinding…dan selangkangan Manda, gundukan kecil ditengah yg hanya tertutup kain pas hanya menutup bibir bawah Manda.

Dlm hati pak Herman mengguman ‘ WOW… sexy sekali… dan apa itu..ada basah-basah di selangkangannya..dan kayaknya ada spot basah di celana dalamnya, apa dia jg terangsang?’

Pak Herman melirik ke arah ibu Manda yg sedang menutup matanya.. mungkin ia malu.Segera pak Herman mengeluarkan HP cameranya dan klik.memotret selangkangan Manda lengkap dgn wajah Manda yg sedang menutup wajahnya.

Tanpa menurunkan Manda dari posisinya pak Herman melanjutkan dgn memberikan termometer anus..

“sekarang coba peragakan cara penggunaanya, ingat sy mau kamu peragakan !”

Manda membuka matanya dan melihat termometer di tangannya.. ‘aduuh ini kan Rectal termometer’ pikirnya dlm hati.’apa baiknya aku pura-pura salah aja ya? tp nanti bisa-bisa aku dipecat, kalau aku dipecat bagaimana pembayaran cicilan rumah, mobil, bisa-bisa disita semua, dasar .. semua ini gara-gara suami tak berguna !’

“Begini pak” sambil berusaha mengarahkan termometer itu ke ketiaknya dan dijepitnya.

“BUKAAN ! Mana bisa itu dijepitkan disana ! jelas itu salah.. Kamu mau keluar dari pekerjaan ini ? atau kamu mau belajar cara yg benar ??, kalau kamu mau sy akan mengajari cara yg benar.” Pak Herman ingin memastikan apakah dia bisa melanjutkan permainan ini atau tdk.

Manda sambil mengangguk dan memandang pak Herman menjawab dgn suara pelan “Sy mau belajar pak, sy siap”.

“Ini adalah rectal thermometer , kamu lihat ujungnya yg lebih gemuk dari biasanya dan lihat ujungnya yg tercover dgn stainless steel tampak lebih panjang.. sy akan tunjukkan cara pakainya” Sambil pak Herman memegang kedua paha Manda dan mendorongnya mengkangkang lebih lebar.

Pak Herman melirik Manda ingin melihat responnya. Nampaknya Manda sdh pasrah… ia hanya memejamkan mata dan nafasnya tampak lebih cepat, bibirnya dikulum kedalam.

“Sy harus mendorong celana dlm ini ke samping..ehm..” diselipkannya jari telunjuk dan jari tengahnya ke dlm karet celana dlm g-string Manda, dan kemudian ditariknya kesamping ‘WOW !!’ dlm hati pak Herman terkagum melihat pemandangan luar biasa dimana tampak rambut-rambut kemaluan Manda ditengahnya nampak dua gundukan bibir meqi Manda yg mengapit sebuah butir itil, ditengahnya keliatan lubang kenikmatan itu, tampak basah, bahkan ada cairan bening mengalir ke bawah melalui tengah-tengah cepitan pantat putih Manda, cairan itu berhenti pas di anus Manda yg berwarna krem muda.

Manda nampak terengah-engah, sensasi dlm kondisi tak berdaya dibawah otoritas pak Herman yg berkarisma membuat dia terangsang. Jari pak Herman entah sengaja atau tdk , sembari menarik celana dalamnya jg menyentuh bibir luar meqi Manda.Mata Manda sayu menatap pak Herman yg sedang membasahi ujung thermometer ludah di mulut pak Herman.

kemudian pak Herman menunduk sedikit, mengarahkan thermometer itu ke anus Manda dan ketika ujung thermometer yg dinginitu menyentuh kulit anus Manda, Manda sedikit melompat dan kakinya menegang..

“Manda, ini satu pelajaran yg penting kamu harus dengar, bila pasien sedang tegang maka termometer akan sulit masuk, jadi sebaiknya di relax-kan dulu, begini caranya” Pak Herman mengambil kursi dan duduk pas didepan selangkangan Manda kemudian… jari telunjuk pak Herman yg sdh basah dgn ludahnya sendiri di gosok gosokan memutar mengelilingi anus Manda yg menegang dan menjepit erat.

Gerakan jari-jari nakal pak Herman ternyata membuat Manda merasakan sensasi nikmat yg berbeda.. mulutnya sedikit terbuka, dan nafasnya tersengal sengal.Telunjuknya terus berputar sambil menekan-nekan anus Manda.

Kenikmatan yg dibuatnya membuat Manda semakin relax dan menerima jari itu, anusnya semakin renggang dan jarinya semakin bisa menekan lebih jauh.Setelah 2 putaran ‘bleeess’ jari itu masuk. Dan Manda melenguh “Uhhhmm”, tubuhnya mengeliat, dadanya membusung sebentar.

Melihat itu pak Herman tdk menyia-nyiakan kesempatan, langsung saja dia mendekatkan wajahnya ke meqi Manda yg sudha basah itu, dan mencium aroma-nya yg wangi sebelum kemudian menjilat itilnya.”uuuummmmhhh” Manda semakin mengeliat, dia berusaha melihat kebawah dan melihat kepala pak Herman sdh berada diantara kedua kakinya, sekarang dia tahu itu lidah pak Herman.

“Jangan..pak Herman…” suaranya lirih hampir tak terdengar.. dirinya jg ragu.Pak Herman meneruskan memainkan lidahnya di itil Manda. Manda kelonjotan nikmat dari lidah pak Herman membuatnya lupa diri.

Sementara menjilati jari telunjuk pak Herman masih terbenam dan dijepit oleh anus Manda.Jari itu bergerak maju mundur. Jilatan pak Herman semakin intens dan terkadang dihisapnya itil Manda.

“ahhh…ohhh my… sshhh ahhhh”

“uhhhmmmmmmhhh mmmhhhh” Manda terus mendesah dan melenguh tak tertahankan.

Sampai akhirnya orgasme itu meledak di dlm tubuhku…

“ummmmhhhhhhhh haaaaahhhhhhh ahhhhh achhhhh” tubuhnya kelonjotan meliuk-liuk..tp pak Herman tak berhenti dan itu membuat Manda semakin menyentak nyentak kenakan…sampai akhirnya rasa nikmat itu terganti dgn rasa geli yg luar biasa…

“Stooppp dulu pak …jangaaan…geli….” sambil tangan berusaha mendorong kepala pak Herman.

Pak Herman segera berdiri dan berjalan ke samping Manda bersandar, segera ia buka celana panjangnya dan menarik keluar Penisnya yg sdh tegang dan berdenyut dari tadi. Diarahkannya penis itu ke wajah Manda.Manda seperti terhipnotis dgn Penis yg tegang dan berurat itu, segera dipegangnya dan dielusnya, ia mengaggumi bentuk dan ukurannya yg jauh berbeda dgn milik suaminya.

Pak Herman yg sdh tdk sabar merasa tdk cukup dgn elusan tangan Manda.Ia memegang kedua pergelangan tangan Manda dan menekannya dan menahannya dgn satu tangan di atas kepala Manda.

Pak Herman ingin agar dia di sepong, tp setelah melihat Manda dlm posisi seperti itu ia terhenti utk mengagumi wajah Manda lekuk lehernya..bahunya yg keliatan putih mulus dan ketiaknya yg bersih…hmmmmm, pak Herman lalu menunduk dan mencium bibir Manda, menjilat bibirnya dan terus menjilat turun ke leher Manda sampai ke ketiak Manda… ia menciumi aromanya dan kemudian menjilat dgn rakus…sesekali di hisapnya dan diciumi, daerah ini ternyata sensitive buat Manda, seperti ada setrum yg mengaliri badannya dan mengalir memerintahkan meqinya utk mengeluarkan cairan lendir kenikmatan,

Pak Herman yg merasa terganggu dgn baju rumah sakit itu, dgn satu sentakan pak Herman menarik lalu melempar baju itu ke lantai.Ketika baju itu ditarik, Toket Manda serasa ditarik sesaat kemudian dilepas lagi, bahkan toketnya masih bergoyang sesaat kemudian.

Pak Herman berhenti sembari berdiri utk memandangi tubuh wanita setengah telanjang dihadapannya, toketnya membulat nampak begitu ranum, dan puting kecoklatan warna khas orang asia, kulitnya putih mulus dan perutnya tak nampak seperti seorang ibu, kakinya mulus dgn posisi mengkangkang di atas pegangan kursi yg memang di desain utk orang melahirkan.

Ia lalu menunduk lagi, kali ini sasarannya adalah puting yg dari tadi hanya dia lihat dari balik baju, kini bisa ia rasakan di dlm mulutnya… bisa ia kulum dan bisa ia hisap sepuasnya.

’Shhhh…ccrrrrppp…cruup…crrreepp’ hisapan-hisapan pak Herman menimbulkan bunyi-bunyian yg terdengar nikmat.

Bunyi itu diikuti lenguhan wanita yg dihisap putingnya

“mmmmppphhhhhhh…aahhh…ooohhhh….mmmpphhh oooohhh”

‘Crrrup srrrp ssshhhep’ puting Manda dijilat dikulum di mainkan dgn lidah didalam mulut pak Herman.Meqi Manda semakin basah…lendirnya terus diproduksi karena rangsangan rangsangan pak Herman dan meqi itu serasa ingin disentuh, ingin di perhatikan dan di masuki.

Tp pak Herman masih ada rencana lain, dia berdiri tegak dan masih menahan kedua tangan Manda diatas, ia mengarahkan penisnya ke arah bibir Manda dan mengosokannya di mulut Manda.Manda dgn pasrah memiringkan mukanya sambil membuka mulutnya dgn mata merem melek memandang pak Herman,Pak Hermanpun segera mendorong penisnya masuk ke mulut hangat Manda.

“OHHHH ENAK … MULUTMU ENAK BANGET…”

“Srrrp …ssrrrpp…crrp crpp” pak Herman mendorong maju mundur penisnya, seperti sedang mengentot mulut Manda.

Dan semakin lama penis itu masuk semakin dlm..menyundul tenggorokan Manda, padahal baru 3/4 dari ukuran semuanya yg masuk, tp sepertinya Manda sdh agak kelabakan..

“Emmmppphhh” sesekali Manda seperti protes berusaha mundur menarik nafas..tp hanya sesaat kemudian pak Herman kembali mengobok mulut Manda dgn penisnya maju mundur.

Kali ini dgn tangan satunya memegang rambut bagian belakang kepala Manda, ia menahan kepala Manda agar tdk mundur, dan mendorong penisnya masuk seluruhnya..sampai hidung Manda terbenam diantara jembut pak Herman.

Penis itu masuk ke tenggorokan Manda dan tenggorokan itu seakan memijatnya ketika Manda tersentak-sentak ingin menarik nafas. “Ugghh” Kenikmatan luar biasa membuat pak Herman mengulang-ulangnya..sampai air liur Manda menetes netes dan membasahi penisnya.

Kemudian pak Herman mengambil posisi berdiri di antara selangkangan Manda. Ia menarik lagi g-string Manda, kali ini dgn kasar sampai talinya putus.. dan melemparnya ke lantai.

Ia lalu menggesek-gesekan penisnya ke itil Manda yg masih berdenyut nikmat.

“uhhmmm” Manda masih merasakan sedikit geli tp enak.

kemudian dgn satu sentakan pak Herman membenamkan Penisnya kedalam lubang meqi Manda yg segera menjepitnya…

“Ouuuggghhhhhh” lenguh pak Herman , diiringi desahan Manda

“oooooooohhhhhmmmmmmhh”

Pak Herman mengentot Manda dgn sentakan sentakan sampai toket Manda turut bergoyang, melihat itu pak Herman yg gemas meremas toket kiri Manda dan memilin puting toket kanan Manda.

“aaahhhhh” “OHHH YESSS…MANDA…NIKMAT SEKALI”

“ceplak..ceplak..crp” Bunyi pinggul pak Herman menghantam pantat kenyal Manda.

“Ohhhh…pak Herrrr…Maaaannnnnnn…uhhmmmm ahhh”

Puas memilin puting toket Manda, pak Herman ganti meremas-remas pantat Manda, sesekali di ceplesnya pantat itu “PLAAAK”

“Aaach” Kemudian pak Herman menggosok-gosokan jempolnya di belahan pantat Manda sambil terus mengeluar masukkan Penisnya yg keras ke dlm lubang meqi Manda yg hangat dan basah.

Jempolnya menemukan area lunak yg sedikit keriput di antara belahan pantat Manda, ia kemudian menekan jempolnya disitu..sampai jempol itu masuk ke lubang pantat Manda…

“aaaccchhhh..”

“OH YESSS !!”

“Ceplak crrrp crrp, PLAK!”

“oucchhh” Manda mengeliat geliat dan mendesah desah, kedua tangan Manda memegang kedua toketnya, karena goyangan yg begitu dahsyat membuat tubuh Manda tersentak sentak oleh dorongan pak Herman.

“OHH YESSSHH…I’m fucking you ibu Manda”

“pak..si..git…uhhh”

Tiba-tiba pak Herman memperlambat ritme dan menarik keluar penisnya yg basah dgn lendir Manda. dan mencabut jempolnya dari lubang pantat Manda.Ia mengarahkan penisnya ke lubang Manda yg belum pernah dientot orang dan ketika kepala penis itu menekan lubang itu…Manda tdk meronta..ia hanya menurunkan tangannya utk mengosok itilnya sendiri.

Kepala penis itu pelan pelan masuk ke anus Manda, dan sekarang sdh tdk nampak lagi dari luar.

“OHHHHH… SEMPIT BANGET…KAMU CANTIK SEKALI MANDA!”

“uhhhhhhhhhhhhhhh aaahhhhhh” dan pak Herman mendorong masuk keseluruhan penisnya.

Pak Herman memulai dgn gerakan-gerakan maju mundur kecil dan semakin lama semakin besar gerakan mengentot itu.

“Oooohhhhh…aaaaaaahhhhhhhhhhh” baru kali ini Manda merasakan pantatnya di entot. Seringkali suaminya minta utk main anal, tp ia tdk pernah mengijinkan. Kali ini dgn pasrah dan lepas kendali ia dientot oleh atasannya.

Manda terus memainkan itilnya, dan pak Herman terus mengentot Manda sambil menunduk tangannya meremas toket Manda yg putih montok dan mulutnya mengulum,menyedot putingnya. Sensasi yg ditimbulkan tak tertahankan lagi bagi pak Herman dan Manda.Bersamaan mereka mencapai puncak orgasme!

“OOOOOHHHHHHHHH HHHHH FUCK YOU MANDA!! I LIKE YOU !! ARRRHHHH”

“uhhhhhmmm shhhhh Ohhh enaaaaaaaaachhhhh uhh hehh haahh” Manda mengeliat geliat merasakan orgasme yg luar biasa, mulutnya terbuka dan matanya terpejam.Pak Herman menyemprotkan cairan sperma hangat di dlm pantat Manda..

“ahhhh hahhh…uhhhh ahhh” mereka berdua terengah-engah dan badan pak Herman menindih badan Manda…keringat mereka saling menyatu.

Pak Herman bisa mencium aroma wangi Manda bercampur dgn aroma sex mereka.Penisnya masih didalam anus Manda dan pelan pelan melunak sampai akhirnya penis itu keluar dgn sendirinya…cairan spermanya jg ikut tumpah menetes dari anus Manda yg masih berdenyut denyut.

Pak Herman lalu berdiri mengambil Ponsel-nya di meja dan memotret Manda yg telanjang bulat dan penuh keringat, dari lubang pantatnya tampak putih-putih cairan yg keluar..

“Jangan pak !” Manda berusaha menutup wajahnya, tp sudaah terlambat, foto itu sdh diambil.

“Mulai sekarang kamu sy angkat jadi sekretaris sy! dan gajimu akan sy ajukan kenaikan 2 kali lipat”

Manda berusaha berdiri tp kakinya masih lunglai, ia berdiri sambil bersandar dikursi melahirkan itu

“terima..kasih..pak”

Ada rasa lega sekaligus kuatir di dlm dirinya.

Manda memunguti pakaiannya, sementara pak Herman hanya perlu memakai kembali celananya. Setelah itu pak Herman mengeluarkan satu stel pakaian dari lemari dan kemudian diletakan di atas meja tengah.

”Itu seragammu! lepas semua rok dan celana dlmmu, disitu sdh ada lengkap dgn dlmannya, semua baru dan bersih, AYOO CEPAT… KITA DITUNGGU MEETING SEKARANG”

“Besok dan seterusnya, kamu akan masuk ke ruangan ini dan berganti baju seragammu, semua akan sdh disiapkan di loker itu, pulangnya kamu boleh ganti baju kamu lagi, tinggalkan saja baju seragammu di loker, akan ada yg mencucinya”

“iya pak”.. segera Manda berganti dgn baju seragam yg baru diberikan..

Setelah semua dipakai aku tdk bisa melihat diriku sendiri, karena disana tdk ada cermin besar. Tp aku merasa sedikit kurang nyaman dgn rok ini, benar-benar rok mini, hanya satu setengah jengkal dari pusarku.

Aku sdh berusaha menariknya tp memang ukurannya hanya segitu, kalau utk pinggangnya karena ada karetnya, jadi tentu nyaman saja, hanya mini-nya ini bener bener dech.. udah gitu bagian samping rok kanan dan kiri ada slit (belahan) dgn ukuran setengah jengkal.

Bajunya cukup bagus, tp kutungan, dibagian tengah ada kerah yg cukup lebar dgn belahan agak rendah, push up bra yg tersedia malah membuat belahan dadaku semakin ditonjolkan. Kainnya putih dan cukup tipis.. beha hitam yg kupakai sedikit menerawang dari depan maupun belakang. Pusarku saja samar-samar jg terlihat.

Cerita Sex Pengaruh Dukun Cabul

Tp tdk ada waktu lagi, karirku baru saja dimulai dan aku harus menyelamatkan seluruh keluargaku dari bencana keuangan di tengah krisis ini. Ambisiku utk menjadi kaya sangat besar, dan ini mungkin pengorbanan yg diperlukan utk mencapai puncak kesuksesan.

“MANDA !” lamunanku terburai karena panggilan pak Herman.

Meeting pertamaku di ruangan itu ada 8 orang lain yg sdh duduk.Dan meeting itu dipimpin oleh pak Herman, ternyata pangkat dia tinggi jg.

Semua nampak hormat sama dia, lebih dibilang menjilat. Beberapa cowok melirik terus ke pahaku, aku memang kesulitan menahan belahan rok utk membuka ketika duduk, sehingga rok yg sdh mini ini makin terbuka aja.Tp semua berjalan lancar. Dan aku sdh dikenal sebagai sekretaris pribadi pak Herman.

Itil Service

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *