Setiap kali saya mencoba memasukkan kontol saya kedalam, Nadhira menahan dan menggelengkan kepalanya. Ini dilakukan untuk waktu yang cukup lama, Nadhira memasukkan sebatas setengah dari kepala kontol saya dan kemudian mengeluarkan sambil mengosok gosoknya keitil dan bibir memeknya.
Dia benar benar mengetahui bagaimana mempergunakan dan menikmati kontol untuk kepuasaannya. Lumayan lama dia menggosokkan keitilnya dan saya bisa melihat Nadhira menutup matanya dan tangan satunya mengusap ngusap punggung saya.
Saya sudah engga tahan untuk mendorong masuk seluruhnya. Tapi Nadhira selalu menahan dan tidak mengijinkan saya untuk memasukkan seluruhnya. Tetek Nadhira saya hisap dengan keras dan pentilnya saya gigit pelan pelan. Rupanya Nadhira menyenangi hal ini.
Melihat saya tidak tahan lagi, Nadhira memasukkan kontol saya lebih dalam lagi tapi masih belum seluruhnya, hanya setengah saja. Memek Nadhira terasa sangat sempit dan kecil. Kepala kontol saya agak sulit untuk masuk dan terasa dijepit dengan kuat kuat oleh bibir memek Nadhira.
Memeknya sangat basah, mungkin cairan dari kontol saya. Nadhira masih memegang kontol saya dengan sebelah tangan, kayanya dia mencoba untuk menahan agar kontol saya tidak masuk seluruhnya.
Karena sudah tidak tahan lagi saya menekan kuat kuat kontol saya kedalam memek Nadhira, tapi ternyata tidak semudah apa yang saya bayangkan. Nadhira menahan sambil menurunkan pantatnya jadi agak sulit buat saya untuk menusuk lebih dalam lagi.
Saya kemudian memutar badan dan sekarang Nadhira berada diatas dan kontol saya masih didalam memeknya sambil dipegang oleh tangannya.
Dengan posisi ini maka saya lebih leluasa untuk memegang dan mengisap pentilnya. Tetek Nadhira terlihat sangat seksi dan menggantung dengan baik didadanya. Tidak terlihat turun, tetek Nadhira sangat kenyal dan keras.
Dengan posisi diatas, Nadhira lebih leluasa mengkontrol gerakannya dan sedalam apa dia ingin kontol saya masuk. Irama nafasnya terlihat bertambah cepat dan gerakan naik turunnya juga bertambah cepat.
Waktu Nadhira hampir orgasme, dia melepaskan pegangannya dan sekali sorong memeknya ditekankan kekontol saya, tekanan kekontol saya terasa sangat kuat karena sempitnya lobang memek Nadhira.
Gerakan selakigus ini terasa sangat nikmat dan geli, memek Nadhira terasa sangat ketat dan sempit. Walaupun kontol saya tidak besar sekali tapi didalam memeknya menjadi terasa sangat besar.
Beberapa kali naik turun akhirnya Nadhira mencapai orgasmenya dan ributnya dia, sambil mengerang dia menyebut nama saya dan meremas dada saya dengan kuat, kepalanya digoyangkan kekiri dan kanan.
Pahanya menjepit paha saya dan memeknya ditekan keras keras sambil digoyang kekiri kekanan sepertinya mau mencoba memasukkan kontol saya lebih dalam lagi. kontol saya terasa menyentuh didinding dalamnya dan bisa kerasa diperutnya.
Orgasme Nadhira cukup lama dan memeknya terasa lebih sempit dan keras, tegang sekali bibir memeknya. kontol saya terasa sakit karena dijepit oleh memeknya. Jepitan Nadhira membuat kontol saya mengeluarkan peju tanpa bisa saya kontrol lebih jauh lagi.
Seluruh peju saya keluar didalam dan ini membuat Nadhira mengelinjang dan berteriak lebih keras. Saya takut kalau kalau orang diluar bisa mendengar. Tapi Nadhira biasa biasa saja. Waktu orgasmenya sudah selesai, Nadhira menciumi bibir dan muka saya sambil ngucapin terima kasih.
Padahal saya juga menikmati memeknya. Nadhira menjatuhkan badannya kebadan saya sambil tetap memeluk dan membiarkan kontol saya didalam memeknya.
Kita berdua akhirnya tertidur beberapa menit sangking capainya. Selang beberapa waktu saya merasakan Nadhira mengecil dan melonggarkan memeknya seakan akan memjiat mijat kontol saya dan ulah dia membuat kontol saya kembali bangun, kontol dan memek kita terasa sangat basah karena peju dan cairan memeknya.
Bau peju dan memeknya bercampur menjadi satu. Tapi ternyata itu membuat Nadhira terangsang lagi, lebih lebih mendengar suara becek waktu dia mengeluarkan dan memasukkan kontol saya kememeknya.
Ronde ini lebih panjang karena kita sudah keluar tapi tetap hot seperti ronde pertama. Bau memek Nadhira sudah tidak menyengat seperti tadi lagi, bagian kontol, memek dan paha kita sangat basah oleh keringat dan peju.
Saya bisa merasakan belahan pantat saya basah sekali dan peliket, Nadhira acuh saja dan kita berdua tidak berniat untuk membersihkan dulu. Nadhira merebahkan badannya disamping saya dan minta saya untuk berada diatas dia.
Tanpa melepaskan kontol dari lobang memeknya saya memutar dan berada diatas Nadhira. Kasur terlihat basah dan becek tapi Nadhira diam saja.
Dengan posisi diatas saya dapat melihat memek Nadhira dengan jelas, Kalau tadi saya tidak sempat memperhatikan memeknya, sekarang saya dengan leluasa memandang memek Nadhira. Jembutnya sangat tebal tapi sangat rapi, dia rupanya benar benar memelihara jembut dan dicukur dengan rapi.
Masih terlihat tebal dan banyak tapi tidak menjalar ke selangkangannya. Kaki Nadhira saya angkat dan letakkan diatas pundak saya, posisi ini membuat memek Nadhira terlihat merekah dengan kontol saya didalamnya. Cairan peju terlihat setiap kali saya tarik kontol saya keluar dan semua berkumpul dibibir memeknya.
Saya sangat suka melihat memek yang ada pejunya ini buat saya sangat seksi, sekarang ini kalau istri saya ngentot dengan cowo lain, saya selalu minta dia untuk tidak mencuci memeknya karena saya mau lihat peju cowo itu mengalir keluar dari memeknya.
Dan ini selalu dilakukan oleh istri saya setiap kali dia ngentot dengan cowo lain. Nadhira menarik kakinya dan memeluk kakinya kedadanya, saya menjadi lebih leluasa dengan pandangan saya kememek Nadhira.
Dengan bertumpu pada satu lutut saya mulai menusuk memek Nadhira, walaupun sudah basah tapi memek Nadhira sangat sempit. Hal yang sangat menarik bagi saya, bibir memek Nadhira sangat tebal sampai sampai saya dapat menarik kesamping, juga yang menutupi itilnya terlihat sangat tebal dan dalam.
Tapi lobang memeknya sangat sempit. Itil Nadhira masih bersembunyi dibalik tudungnya dan dengan mudah saya menarik tudungnya sampai itilnya terlihat meyembul keluar, lagi lagi itil Nadhira sangat besar, berbentuk seperti kepala kontol tapi dalam ukuran yang lebih kecil dan berwarna putih kecoklat coklatan.
Rasanya ingin saya menjilat dan mengulumnya tapi ingat akan baunya niat ini saya urungkan. Setiap saya memasukkan kontol saya kememeknya terlihat bibirnya tertarik kedalam ikut masuk kelobang memeknya, ini yang mungkin membikin memeknya menjadi sangat sempit.
Waktu saya cabut keluar, bibirnya ikut tertarik keluar dan merekah. Berulang ulang saya lakukan sambil menikmati pandangan yang mengasyikkan ini. Nadhira terlihat mulai mengoyangkan pantatnya walaupun tidak mudah karena ia masih merangkul kedua kakinya.
Setiap kali saya tekan Nadhira terlihat mengerang dan saya dengan bebas dapat measukkan seluruh kontol saya kedalam lobangnya. Saya hanya bisa lihat jembut saya nempel dengan jembutnya dan batang kontol saya benar benar ditelan oleh memek Nadhira.
Rasa geli mulai terasa dikontol saya dan nafas Nadhira terlihat mulai cepat. Tanganya dilepaskan dan kakinya dilingkarkan kepinggang saya, tangannya merangkul pundak saya dan dia mencium saya sambil meyodorkan lidahnya.
Kita benar benar menikmati goyang ini dan akhirnya kaki Nadhira dilepas dan dia melebarkan pahanya lebar lebar sambil mendorong keatas mengikuti tekanan dari saya. Nafas kita mulai bertambah cepat dan cepat dan akhirnya kita berdua melepaskan ciuman untuk ambil nafas.
Nadhira terus bilang kalau dia hampir keluar dan minta saya utuk keluar bareng lagi, dia bilang kontol saya terasa sangat besar dan enak, sambil ngomong dia kemudian berteriak keras sekali menyebut nama saya dan badannya bergetar seakan akan dia kena penyakit ayan.
Matanya merem melek dan dia bilang kalau dia keluar, memeknya seperti pertama kali menjadi sangat sempit dan kecil dan benar benar meremas kontol saya, pantatnya bergoyang dengan keras seakan akan meremas kontol saya luar dalam.
Saya tidak dapat bertahan lama dan peju saya keluar dengan cepat dan mudah. Orgasme ini lebih enak dibandingkan dengan yang pertama karena kontol saya terasa bebas hanya ada remasan memeknya saja.
Saya merasakan muncratan yang banyak sekali dan lama sekali, remasan memeknya benar benar sangat enak dan Nadhira mengerang keras lagi sambil bilang saya keluar lagi dan ini benar benar panjang dan lama.
Setelah kita mencapai orgasme kedua, Nadhira melepaskan kontol saya dan langsung saya kekamar mandi untuk membersihkan kontol saya. Nadhira masih tiduran dikamar dan begitu masuk kamar mandi saya tutup pintu dan ampun baunya masih sangat kuat rasanya mau muntah saja waktu itu.
Saya mencuci berulang ulang agar bau memeknya bisa hilang. dan memang bisa hilang. saya terusin saja mandi sekalian. Ini pertama kali saya merasakan memek yang sangat ketat tapi juga sangat bau.
Waktu saya selesai Nadhira gantian mandi dan setelah itu kita pergi makan siang. Lumayan lama kita bercinta dikamar Nadhira.
Pengalaman saya dengan Nadhira tidak berhenti disitu walaupun memeknya sangat bau itu tidak menghentikan saya dan Nadhira untuk terus bercinta, kadang kadang kita main dikamar saya dan kadang kadang dikamar Nadhira.
Ini berjalan terus sampai Nadhira selesai pendidikan selama dua bulan. Waktu Nadhira selesai pendidikan dia harus pindah dari hotel dan mencari flat sendiri. Saya dan salah satu rekan akhirnya bergabung dengan Nadhira menyewa flat dua kamar.
Saya sekamar dengan teman laki dan Nadhira dikamar sendiri, tapi secara praktis saya selalu tidur dikamar Nadhira. Dan teman saya juga tidak berkeberatan karena dia juga dekat dengan Nadhira dia ini agak kebanci bancian.
Karena tau rekan satu ini rada bences, Nadhira selalu hanya memakai celana dalam dan T shirt dirumah, celana dalam yang sering dipakai oleh Nadhira adalah celana dalam katun warna putih dan tipis, ini membuat jembutnya terlihat dengan samar samar dari luar…
Ini membuat saya selalu horny dan ingin ngentot dengannya. Libido Nadhira ternyata sangat besar dan satu orang saya rasa tidak cukup buat Nadhira. Dia juga punya teman bule dan sering dia tidur dirumah mereka dan baru pulang pagi atau malam sekali.
Biasanya saya sudah tidur dikamar Nadhira dan dia selalu masuk pelan pelan dan masuk keselimut disamping saya tanpa celana dalam dan baju. Ini selalu dia lakukan kalau dia pulang dari rumah temannya.
Saya selalau dirangsang dan Nadhira selalu mengisap kontol saya untuk bikin kontol saya menjadi keras. Setiap kali kita bercinta Nadhira selalu keluar duluan dan selalu dia nanya apa saya sudah keluar atau belum, padahal tanpa nanyapun Nadhira pasti tau kalau saya belum keluar.
Sering Nadhira turun dan mengisap kontol saya yang penuh dengan cairan memeknya. Yang menarik memek Nadhira tidak sebau seperti dulu, sekarang saya bisa tahan dengan baunya dan sering juga tidak bau sama sekali dan kalau memeknya tidak bau sudah pasti saya menjilat dan menghisap memek dan itilnya.
Nadhira paling senang kalau itilnya diisap oleh saya. Nadhira mempunyai itil yang lumayan besar dan bibir memek yang tebal dan lebar sangat berbeda dengan kecilnya lobang memeknya., tebalnya bibir memek Nadhira membuat saya lebih sering menjilat dan menghisap memeknya.
Posisi yang paling dia sukai adalah dibawah dan saya diatas, teriakan Nadhira masih terus berlangsung kalau dia orgasme dan biasanya saya selalu menutup mulutnya dengan ciuman atau dia mengigit bahu saya, bekas gigitan Nadhira banyak sekali dibahu saya, ini selalu kita lakukan kalau rekan yang satu lagi sedang dirumah.
Kalau dia tidak ada maka dengan bebas Nadhira berteriak dan menjerit waktu dia mencapai orgasme.
Saya sharing flat dengan Nadhira untuk beberapa tahun sampai dia akhirnya nikah dan kebiasaan kita ngentot tetap berlangsung walaupun kita berdua telah nikah dengan orang lain.
Hubungan antara Nadhira dan saya benar benar hanya untuk seks dan kita benar benar menikmati hubungan ini. Setiap ada kesempatan selalu kita pergunakan untuk bercinta.
Hubungan ini akhirnya harus berhenti karena saya pulang ke Indonesia dan Nadhira pindah mengikuti suaminya dan sampai saat ini kita tidak pernah berhubungan sama sekali.