Danil memegang lengan mama mengikuti pasangan yang lain. Untuk pertama kali danil menatap mama cukup lama. Wajah mama masih bersih. Pipinya bulat dan ada sedikit keriput di sudut mata.
Rambut mama disisir ke belakang hingga atas bahu. Danil menunduk saat mama mengalihkan pandangan. Danil menghela nafas melihat susu mama.
Mama makin erat memeluk danil. Susunya makin menekan dada danil. Danil merasa kontolnya makin menegang. Tangan danil makin menekan hingga mereka makin erat. Aroma rambut mama memenuhi hidung danil.
Danil dan mama menari. Mama lalu menyadari betapa anaknya ternyata sangat tertarik padanya. Tangan mama menekan pantat danil hingga diantara keduanya terganjal sesuatu yaitu kontol danil.
Alunan musik makin membuat danil menyadari betapa kontolnya kini berdenyut-denyut. Danil yakin mama pun pasti menyadarinya. Sambil senyum, danil melepas pelukannya dan bergerak agak mundur.
Mama tenganga melihat tingkah anaknya lalu menjauhi lantai dansa. Danil melihat mama menjauhi, jangan-jangan kedekatannya telah menyinggung mama. Danil ucapkan untuk pamit pada teman-teman lalu menyusul mama. Di dalam taksi danil dan mama memilih diam. Danil tak berani menatap mama takut mama marah.
Danil kembali memimpikan mama. Kali ini, danil dan mama pun sedang berdansa. Namun, alih-alih memakai gaun, mama malah dansa dengan memakai baby doll. Tangan danil menekan pantat mama agar makin menempel. Tiba-tiba, danil telah telanjang dan dengan ditekannya pantat mama, maka amblaslah kontol danil di memek mama.
Mama mendengar danil bersuara seperti menangis. Entahlah. Mama memutuskan mengintip. Mama buka pintu kamar danil pelan-pelan. Perlahan, mama sibakkan selimut danil hingga terlihatlah kontol danil yang tegang tersembul keluar dari boxernya. Ujung kontolnya terlihat cairan bening.
“Oh… mama.” Danil berucap dalam tidur. Pinggulnya bergerak tak bisa diam. Tiba-tiba mama merasakan kegembiraan melihat tingkah laku anaknya. Mama senang tahu bahwa dirinyalah objek dalam impian danil. Seutas senyum tersungging di bibir mama. Pelan, mama keluar lalu menutup pintu kembali ke kamarnya.
Sarapan ada di kamarnya saat mata danil membuka, namun mama tak kelihatan batang hidungnya. Di baki ada catatan berisi “mama belanja dulu, biar kalau kamu pulang kerja masakan udah siap.” Danil bersyukur membaca catatan itu. Ternyata mama tidak marah.
Sore pun tiba. Danil pulang kerja. Begitu tiba di rumah, wangi masakan memenuhi hidung danil. Ternyata mama sedang menata meja. Mama memakai gaun kuning dengan rok selutut. Begitu menyadari kehadiran danil, mama mencium pipi danil dengan lembut. Lipstik di bibir mama meninggalkan noda kecil di pipi danil.
Baru saja danil mau minum bir, tiba-tiba ia melihat catatan di sebelah piring. Setelah dilihat, diraba dan diterawang ternyata catatan itu adalah Struk. Struk sebotol parfum seharga satu juga tiga ratus ribu rupiah.
Seluruh nafsu makan danil pun lenyap entah ke mana.
“Apa-apaan ini?” teriak danil.
Mama menoleh terkejut. “Apa sayang?”
“Ini!” kata danil sambil menunjukan Struk.
“Apa sih maksud mama?”
Meski gelisah, mama menatap danil. Sambil terus menatap, mama mendekati ujung meja lalu membungkuk ke meja hingga pantat mama membusung.
Danil terkejut melihat aksi mama. ternyata mama ingin di tampar pantatnya. Mama tahu beli parfum mahal bakal bikin danil marah, apalagi menunjukan struknya. Jangan-jangan parfum belum dibuka sama sekali.
Mama melihat danil duduk ternganga sambil menatap. Sepertinya danil sedang berpikir. Mama pun memutuskan untuk diam menunggu. Mama merasa memeknya mulai berkedut-kedut. Danil berdiri.
Mama melihat benjolan di celana danil. Danil terlihat mulai terangsang. Mama kembali menatap mata danil hingga danil beranjak ke belakang mama.
Danil ternganga melihat memek mamanya ditumbuhi bulu bulu halus. Kontol danil makin mengeras hingga celana pun mulai terasa sesak.
Danil menyentuh pantat mama. Jari-jarinya mengusap dengan lembut. Saat jari danil mulai menyentuh sisi memek mama, jari danil ternyata basah. Danil merasa mendengar desahan mama. Danil tarik tangannya lalu menampar pantat mama dengan keras.
“Owww.”
Mata mama membasah. Namun tubuh mama tetap diam tak bergerak. Mama menggigit bibir saat pantatnya ditampar lagi dan lagi. Bergantian danil menampar pantat kiri dan kanan mama. Namun, tangan danil pun mulai merasa sakit.
Danil menghentikan aksinya. Membuka laci lalu mengeluarkan susuk kayu untuk memasak. Kini, susuk kayu itu yang menggantikan tangan danil menampar pantat mama.
Erangan mama kini memenuhi dapur saat mama sedang dihukum oleh anaknya. Setelah beberapa saat mama mulai berteriak sambil menangis. “Maafkan mama.
Saat mama akhirnya menutupi pantat dengan tangan, danil pun menghentikan aksinya. Danil mencoba mengatur nafas. Saat menatap pantat mama, danil tiba-tiba merasa kasihan.
Pantatnya terlihat sangat merah. Jangan-jangan mama tidak akan bisa duduk. Danil membelai pantat merah mama. Elusan jari-jari danil pada memek membuat mama melenguh.
“Oh…” tangis mama sambil menahan getar tubuh. Mama menutup mata. Saat mendengar suara sleting diturunkan, mama bersukur senang. Mama lalu melebarkan paha dan mengangkat pantatnya.
Danil melorotkan celana hingga selutut. Danil menyentuh memek mama hingga tangannya basah. Lalu menyentuh kontolnya.
“Mama mesti diginiin. Danil tahu mah.” Kata danil sambil menyentuhkan kontol ke memek mama. Danil lalu mendorong pantatnya.
“Ahh…” erang mama saat kontol danil memenuhi memek. Perihnya pantat mengingatkan mama betapa dulu suaminya sering melakukan ini padanya.
Setelah memukul mama, suaminya selalu ngentot baik dengan lembut ataupun dengan keras. Sentakan kontol membuat mama menutup mata dan berbaring pada meja. Pikiran mama melayang menikmati sensasi seorang pria.
Danil menatap kontolnya yang sedang menggenjot memek mama. Cairan putih terlihat samar di kontolnya.
“Mama selalu bikin masalah. Mama memang pantas dihukum.”
Mendengar suara anaknya membuat mama orgasme. Tangan mama meraih sisi meja dan memegangnya erat-erat sambil mengerang penuh kenikmatan. Danil merasa memek mama berdenyut-denyut seperti memeras kontolnya. Tak pelak, perlakuan ini membuat danil merasa orgasmenya kian dekat. Suara daging beradu memenuhi ruangan.
Akhirnya danil merasa orgasmenya sudah didepan kontol. Dengan erangan keras, danil tusukan kontolnya dalam-dalam sambil menyemburkan lahar panas ke memek mama. gelombang kenikmatan melanda mama hingga memeknya memeras kontol anaknya.
Setelah selesai, danil melihat pantat merah mama. Saat dicabut, kontol danil terdapat cairan-cairan putih menetes. Tangan danil meremas pantat mama, kanan dan kiri. Lalu melebarkan pantat hingga anus mama terlihat. Setelah mengelus anus mama, danil mencoba menusukan jempol ke anus mama.
Mama hanya bisa berbaring pasrah di atas meja saat anusnya dimainkan jempol anaknya. Tak pernah ada kontol yang pernah memasuki anus mama. Lalu danil mundur menjauh dari mama lalu kembali memakai celana. Mama bangun hingga roknya kembali menutupi memek dan pantat mama.
“Bersihin dulu tuh badan terus makan.”
Setelah danil pergi, mama pun mandi. Saat danil kembali, mama menyiapkan makanan lalu memberikannya ke danil. Setelah itu mama menyiapkan makanan untuknya sendiri.
Dalam diam danil makan. Sambil mengunyah, danil memikirkan apakah mamanya akan membicarakan apa yang baru saja terjadi, namun ternyata tak terjadi.
Setelah makan, danil pun mandi. Aroma keringat dan sperma membuat danil tak nyaman. Saat air mengguyur tubuhnya danil mengira-ngira apa yang akan terjadi perihal hubungannya dengan mama.
Memang telah lama danil sering menghayal ngentot mama. Tapi, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah danil ingin ini terus berlanjut?
Bersambung…