Renita mulai berirama menaik turunkan pantatnya, batang penis Robert masuk merojok lobang vagina Renita tahap demi tahap hingga akhirnya amblas semuanya. Perlahan lahan Robert ikut bergoyang menarik ulur batang kemaluannya yang besar itu,
Reni mulai merasakan sensasi yang luar biasa yang bukan main nikmatnya , liang vaginanya yang sudah licin terasa penuh sesak oleh penis kakak iparnya yang besar itu, urat urat batang kemaluannya menggesek nikmat sekali dinding vaginanya yang sudah dilumuri getah birahinya. Tanpa Renita sadari ia mulai menyeloteh diluar kontrol.
“…Ohhhhhhhsss…ssshhh…enaaaaaak…seekaliiii. ..punyanya..maaassss..!!…oooougggghhh…terruuuu ssss…maaassss…teeerrruuusss…!”
“..Terus diapain Renn..?” lagi lagi Robert ingin Renita menambah kosakatanya, sekarang Renita sudah lebih berani karena sudah terbuai oleh birahinya yang makin menjadi jadi, “..teruss digoyang kontol nya maass..!!”
“..Salah Renn namanya kontol ..bilang entotin memeknya Renita..!”
Robert memaksa lagi dengan kata kata baru, Renita merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya makin vulgar kata kata yang dipaksakan kakak iparnya untuk diucapkannya makin terangsang napsu birahinya yang sudah menggebu gebu itu.
“..Iyyaa..maass entoootin memeknya Renita…!! Entoootiin…pake kontol gedenya maaaasss…!!…entoootiiiin yang niiikmaaat..!!”” makin lancar Renita menyeloteh makin beringas Robert menyetubuhi Renita dan Renitapun makin histeris dibuatnya.
Renita sudah lupa diri bahwa yang menyetubuhi dirinya adalah kakak dari suaminya, yang ada dibenak Renita hanyalah letupan birahi yang harus dituntaskan yang ia tunggu tunggu selama tiga minggu dari suaminya.
Tapi Rudi suaminya sama sekali tidak mempedulikannya sedangkan sekarang ia mendapatkan apa yang ia inginkan justru dari Robert kakak iparnya sendiri, birahinya yang ia pendam sekian lama meletup dipelukan kakak iparnya.
Akhirnya yang terjadi mereka dengan buas dan ganas saling berpelukan sambil berciuman .Terdengar suara nafas mereka saling memburu kencang, lidah mereka saling mengait dan saling menyedot, saling bergulingan giliran Renita dibawah.
Robert mengambil inisiatif menggenjot pinggulnya yang tampak naik turun semakin cepat diantara selangkangan Renita yang makin terbuka lebar.
Renitapun mengangkat kedua kakinya sambil ditekuknya, pantatnya ikut diangkat mengharapkan seluruh batang kemaluan kakak iparnya menggesek seluruh syaraf syaraf kenikmatan dirongga vaginanya.
Dan Robertpun semakin mudah menyodokan penisnya yang panjang besar itu keluar masuk sampai menghasilkan suara bedecak-decak seperti suara membecek seiring dengan naik turunnya pantat pria itu.
“…cccllllleeeeebbbbbbb…ccccleeeeebbbbb…cccll eeeeebbbb…cccleeeeebbbbb…”
Robert memperhatikan kearah selangkangan Renita dia melihat vaginanya mencengkeram penisnya erat sekali, ia tersenyum puas bisa menaklukkan vagina adik iparnya ini.
yang sudah basah membanjir penuh dengan cairan putih kental sehingga membasahi bulu-bulu jembutnya yang tebal itu dan juga batang kemaluannya.
Ia yakin adik iparnya benar benar sudah memasrahkan dirinya untuk disetubuhi kapan saja ia mau,
“…oooooouuuuuggghhhhssss…ooouuugggghhhsss…ss sshhhh…maaassss…!..enaaakkk..sekaliii.. kontol m uu…ini..maass..!
…teruuuss..maasss…entoootin..memek Renita yaanggg..ceepaatt…ouchh…nikmaaaat..!”
“..Ouuuchhh..memekmu sempit seekalii…Reenn..! terasaaa menyedoot nyedooot..!nikmatnya bukan maiiiin..!!”
Robert mendengus dengus bagai banteng terluka genjotannya makin ganas saja. Mata Robert terlihat lapar menatap payudara Renita yang putih montok dikelilingi bulatan pink ditengahnya terlihat putingnya yang sudah begitu mengeras.
tanpa menyia nyiakan kesempatan Robert langsung menomplok dan menyedot menyedot puting susu adik iparnya yang begitu menantang, Tubuh Renita yang menyender dinding setengah duduk setengah celentang menggelinjang hebat..!
payudaranya makin dibusungkan bahkan tubuhnya digerakkan kekiri dan kekanan supaya kedua puting buah dadanya yang sudah gatal mendapatkan giliran dari serbuan mulut kakak iparnya ini.
“…oooooouuuuuggghhhhssss…ooouuugggghhhsss…ss sshhhh…maaassss…!..kenyooot teruuusss pentiiiilku..!! …oooohhh…maaaasss…kkaaaauuu…sunggggguh..pe rkkaaaasssaaaa…!!.. Reeeniii bisssshhaa ketagihaaaaan..
dientooot..sama..maaasss …!!” pikiran Reni sudah tidak jernih lagi, terombang ambing didalam pusaran kenikmatan, terseret didalam pergumulan sex dengan kakak iparnya, jiwanya serasa seenteng kapas melambung tinggi sekali.
“Ooooohhhh…aaaa..aakkhh..aakhuu..ngghha taaahaaann..maaauu..keluaarrr…maassss…!”.. Tubuh Renita mengejang sambil memeluk tubuh Robert erat sekali jiwanya terasa berputar putar merasakan semburan kenikmatan yang dahsyat diklimaksnya yang pertama,
“..Teruuus Renn jangan berhenti aku masih pengen kontol in memekmu yang lamaaa..! Kamu bisa keluar lagii berkali kaliiii…!!” Robert teruss menggenjot tubuh Reni yang hanya pasrah dipelukan kakak iparnya ini.
Lebih dari sejam Robert menyetubuhi Renita tanpa henti, Renita makin lama makin terseret didalam kenikmatan pergumulan sex dengan kakak iparnya yang ia belum pernah rasakan dari suaminya sampai sebegini lamanya dengan segala macam variasi , apalagi waktu Robert memintanya berbalik sambil menungging,
vaginanya terlihat megap megap disumpal batang penisnya yang besar dari belakang , ia merasakan liang vaginanya menyempit karena tertekuk oleh perutnya sehingga ia merasakan setiap inchi denyutan kenikmatan yang dihasilkan oleh batang penis Robert yang merasuk keliang kenikmatannya.
Renita menambah sensasi sensual ini dengan memutar mutar pantatnya yang putih sexy bahkan ketika Robert menyodok penisnya yang besar itu, Renita menyambutnya dengan mendorong keras pantatnya kebelakang sehingga penis Robert yang besar dan panjang itu masuk kelobang vaginanya dalam sekali, menggelitik seluruh rongga kenikmatannya
“..Oooohh…niiiikmaaat… sekaaalii…maass..!! dientot dari belakang…! urat kontoool maaass.. terasa sekalii menggelitik lobang memeeekku..!!..belum pernah aku rasakan ngentooot beginiii niiikmaaat..!! entoootiiinn.. teruuusss..maaassss…!!!”
Robert sangat puas mendengarnya lalu ia merunduk memeluk tubuh Renita dari belakang tangannya merogoh keselangkangan Renita, jari2 Robert memainkan clitoris Renita dengan memutar mutarnya, sambil menggenjot dengan beringas penisnya yang besar itu,
“..uuuuggghhhsss… aaaaacchhh.. maaaasssss… yeeeesssss…!! niiiiikmaaaat..!! mainin teruuuusss… itiiilku..!! “..entooootin memeeeekku..!!!”
bagai kesurupan Renita mengeluarkan kata kata vulgar sambil mengerang mengerang dengan liar, tubuhnya yang dalam posisi nungging meliuk meliuk tanpa terkendali rupanya clitorisnya merupakan alat kelamin yang paling sensitif buat Renita.
lobang vaginanya yang sudah dihajar begitu rupa oleh penis yang berukuran luar biasa itu ditambah clitorisnya ditekan sambil diputar putar oleh jari Robert, maka sempurnalah puncak kenikmatan yang ia rasakan, tangan Renita mencengkeram sprei erat sekali.
dahinya berkerut mulutnya seperti ingin teriak dan mendesis desis seperti orang kepedesan rupanya Renita sedang dilanda kenikmatan yang amat sangat.
posisi tubuhnya yang sedang menungging makin ditunggingkan pantatnya keatas memasrahkan vaginanya dihabisi oleh keperkasaan penis kakak iparnya dengan mengharapkan kedatangan gelombang kenikmatan berikutnya yang merupakan pengalaman pertama buat Renita untuk mendapatkan multiple orgasm.
Apa yang terlihat sungguh merupakan pemandangan yang sangat erotiiss..! tubuh mulus Renita menungging meliuk liukdengan liarnya kepalanya bergeleng kekiri dan kekanan buah dadanya bergoyang erotis sekali sementara tangan Robert yang kekar memegang erat pinggang Reni yang ramping itu.
pantatnya digenjot cepat sekali batang penisnya yang besar keluar masuk liang vagina begitu dahsyat tanpa ampun, tubuh Reni sampai bergetar hebat terlihat ia mengejut ngejutkan tubuhnya tanda ia sedang mengalami kenikmatan yang maha dahsyat,”..uuuuggghhhsss… aaaaacchhh.. yeeeessssss..maaaasssss… yeeeesssss…!!”
Renita benar benar melayang kelangit yang ketujuh didalam pergumulan sexnya dengan kakak suaminya ini. “…aaaaaaaaaacccchhhh…!!!!…terlaaaaluuu..niii iiikmaaaaaaaaaat…maaaaaassss…!!!..nggggaaa taahaaannn..akkkhuu.. maaauuu… keluaaaar… laaaagiiii…!!!”
Renita makin histeris mendapatkan klimaks keduanya yang lebih panjang dan lebih nikmat dari yang pertama. Renita benar benar lupa daratan rasa ketagihan nikmatnya merasuk jiwanya ingin rasanya melanjutkan persetubuhannya selama lamanya dengan kakak iparnya karena ia bisa memberikan multiple orgasm yang ia tidak pernah dapatkan dari suaminya.
Tapi tubuh Renita sudah tidak bertenaga lagi lalu ia ambruk ditempat tidur sambil berbalik berbaring napasnya tersengal sengal, rupanya Robert belum juga mengalami ejakulasi terpaksa ia ikut membaringkan dirinya disamping Renita, dengan wajah sayu Renita bertanya “..Mas belum keluar ya..?” Robert menggelengkan kepalanya.
“..Jadi Renita masih akan dientot lagi..mas..?” Renita sudah lancar dengan kosakatanya, Robert mengangguk, “..Renita masih bisa orgasme lagi ngga..mas..?”
Lalu Robert setengah berbangun berkata sambil membelai rambut Renita dengan mesra “..Ren kamu masih bisa orgasme 2 X lagi bahkan lebih..ada caranya..” Tiba tiba Renita menarik batang kemaluan Robert yang masih mengeras, matanya berbinar binar
“..Ajarin Renita ya mas..Renita masih pengen dientot kontol gede mas Robert seharian kalau Renita bisa keluar lagi..keluar lagi..” “..Renita jarang klimaks kalau ditiduri sama mas Rudi, mas Rudi pengennya cepet cepet aja, abis keluar langsung tidur..”
Robert tersenyum kecut dalam hati ngedumel “..Goblok banget adik gua cewek segini sexy dianggurin.. ya udah jangan salahin gua ya..”
Seharian Robert mengajari Renita bagaimana caranya mengayuh sekoci cinta untuk menggapai beberapa pulau berpuncak gunung kenikmatan dan Renita menjadi murid yang cepat tanggap.
Satu hari penuh Renita mendapatkan pengalaman luar biasa. Robert merangsang napsu birahinya dengan menyetubuhi dirinya berbagai macam posisi.
tidak bisa dihitung sudah berapa kali Renita mengalami orgasme, yang jelas Renita begitu menikmati bahkan mungkin ketagihan disetubuhi batang kemaluan kakak iparnya yang begitu besar dan perkasa.
Setelah kejadian hari itu, setiap ada kesempatan, mereka melakukan permainan sexnya dimana saja, pernah suatu malam Renita setelah berhubungan sex dengan suaminya dan tidak mendapatkan kepuasan yang ia inginkan.
Setelah suaminya tertidur ia langsung pindah kamar tanpa sepotong pakaian Renita langsung kekamar kakak iparnya minta untuk dipuasi dan seperti biasanya Robert memenuhi keinginannya dengan melumat seluruh tubuhnya tanpa sisa.
Vaginanya dilahap dengan buas dan seperti biasanya batang kemaluan Robert yang ia gila gilai menggali tak henti henti liang kenikmatannya.
Renita dibuat melayang layang diawang awang sampai empat kali orgasm dan baru pindah kembali kekamarnya sekitar jam 4 pagi.