Cerita Sex Ibu Mertua Sexy – 2018 Saat itu sekitaran… masih inget sekali desember 2015, baru dua tahun lalu, ibu mertua gua buat, ibu mertua gua belum terlampau tua umurnya saja sekitaran 40 tahun berbeda sekitaran tujuh tahun sama gua yang memang berbeda usia gua dengan istri gua 12 tahun, wajahnya tidak berbeda jauh dengan istri gua.
Bahkan juga lebih terlihat elok dan bodi nya lebih ingin sekali gua grepe, tinggi sekitaran 168cm, jika di taksir susu nya sepertinya sekitaran 36D (jika dilihat dari luar), lekukan2 nya masih pada tempat2 yang cocok.
Untuk yang masih belum tahu gua, Gua sendiri usia gua waktu itu 33 tinggi tubuh 177 cm, untuk masalah bodi dan muka standar saja gua kebenaran usaha jual-beli online apa saja yang gua anggep dapat memberikan keuntungan kalau gua anggep memberikan keuntungan
Dan gua sudah memahami barangnya langsung sikat tetapi ada yang harus gua ketahui barang dagangan sampai gua terkadang harus keluar kota bahkan juga sampai luar negeri.
Tersange Sekarang ini gua ada di jakarta selatan bersama istri gua yang elok *sexy *dan sanggup membuat gua orgasme berkali kali keluarga istri gua dahulunya ada di jakarta tetapi sejak ayah mertua gua wafat, ibu mertua pilih pulang daerah
*cerita*nya bermula saat gua harus memeriksa dan pelajari barang dagangan gua dari 1 kota ke kota lain, karena gua memang tipe orang yang menyukai adventure gua pilih nyopir sendiri ke surabaya, tiga hari gua di surabaya gua juga on the way kembali ke jakarta dan sama sesuai pesan istri gua guapun singgah nengok ibu mertua di semarang, ucapnya sekaligus mumpung liwat .
Dari surabaya siang sampai semarang jam 7 malem gua kebingungan mengapa nih rumah mertua amburadul, pada akhirnya cocok gua tekan bel ibu mertua gua membuka pintu dan terkejut sama terkejutnya gua cocok simak ibu mertua gua *sexy *banget pakai lingier dalam hati gua bini gua kalah *sex*ynya, sedangkan ibu mertua gua terkejut gua kok dapat berada di semarang
Pada akhirnya sesudah cap cip cus rupanya rumah mertua kembali proses perbaikan ucapnya modenya sudah ketinggal zaman dan ibu ingin membuat mini pasar di muka lagian jugakan ibu saat ini sendiri menjadi tidak perlu kamar banyak
“mandi sudah makan sudah kamu umumnya ngopi ben ibu bikinkan ya”
“pas bu” gua terus melihati ibu mertua gua dari belakang masalahnya itu cd kebayang di dalam lingiernya yg*sex*y membuat sang otong tergetar dan menggelinjang
Mertua dateng membawa kopi dan duduk di atas sofa yang masih sama ama gua tetapi di ujung dan gua di ujung satunya
“bu saya nginep di sini ya esok pagi pagi saya segera pergi pulang jakarta”
“ya iya lah nginep mosok ingin langsung pulang, tetapi kelak kamu tidur sekamar sama ibu tidak papah ya, masalahnya kamar lainnya sudah telanjur di bedah”
“saya tidur di atas sofa sini saja tidak papah kok bu..!”
“ibu tu sudah tahu kamu, kamu tidak dapat tidur di atas sofa, sudah tidak papah lagian tidur sama ibu mertua kan sama saja ibu sendiri mengapa perlu malu”
Dalam hati cocok itu senang sekali, tetapi pura2 pada akhirnya gua iyain dech tuch gagasan, dan di hati gua awas kelak loe bu gua membuat suka
“ibu tuch masih terbilang muda, elok dan *sexy *kenapa ibu tidak nikah kembali saja sich..?
“tidak lah ben ibu tidak ingin menghianati ayahmu..!”
Gua tidak ingin menentang kalau alesannya sudah hal tersebut karena kesetiaan itu tidak bisa di bayar pakai apapun itu. “ya sudah ya ben ibu tidur lebih dulu kelak kalau kamu dah mengantuk kamu tidur saja di atas kasur sama ibu tidak perlu malu ya”
“I iya bu..”
Sesudah satu jam prediksi gua tentu ibu mertua gua sudah pules, gua masuk kamar mertua gua dan rupanya betulan sudah nyenyak, guapun membuka celana dan Hanya pakai cd, karena memang rutinitas gua kalau tidur tidak pakai celana dan Hanya sempak doang, ikut-ikutan masuk selimut, di saat itu ibu mertua gua tempatnya membelakangi gua
“dah mengantuk ben..?” rupanya mertua gua merasakan kedatangan gua
“iya bu..!”
Diapun kembali lagi tidur sementara gua atur strategi bagaimana triknya gua dapat me*nikmat*i *ibu mertua* gua yang *sex*y ini
“ibu tidak ada guling ya..?
“gulingnya di dalam kamar samping di masukkan kardus ben, kamu dekap ibu saja gak papah, ibu dah mengantuk sekali”
Te tettttttttt ini yang gua cari2 (dalam hati gua jingkrak jingkrak)
“maaf ya bu saya dekap..” ia cuma menggangguk
Gua tidak berani tempelkan otong ke belahan bokongnya masalahnya sang otong udang tegang sekali, sesudah 15 menit gua nempelin tuch otong ke belahan bokongnya yang nonggeng sekalian gua gesek2 terus
“ben….. ini kok ada yang keras ini? “rupanya ia kebangun gara2 otong gua
” Ini keras ini gara2 ibu ben..?” sekalian ia nyentuh2 penis gua buat mastiin kalau betulan keras
Dengan malu2 gua jawab
“iya bu, tetapi jangan geram yah….. masalahnya dah satu minggu tidak dapat porsi bu, jangan geram yah, saya janji tidak macem2 Hanya nempelin saja”
“ibu nga geram, tetapi masa sich kamu napsu sama ibu? ibukan sudah tua ben? Sudah kendor semua, banyak kerutan, masa sich kamu dapat napsu sama ibu”
Dengan malu2 gua jawab “iya bu, kan barusan benny sudah katakan kalau sudah satu minggu tidak di keluarin ya begini nih bu”
“ben ben…… kamu bener2 napsu besar? Ya sudah tetapi betulan ya jangan begituin ibu”
“iya bu saya janji……. Hanya gesek2 saja” gua terus menggesekkan otong gua ke belahan bokongnya walaupun tetap ketutupan lingier sebelumnya sempat gua dan cd ibu mertua gua, sekalian gua raba2 toketnya dan tidak berani ngremes sesudah 15 menit gua coba nego karena gua merasakan napas mertua gua sedikit bertambah
“bu bisa tidak saya gesekin langsung terkena kulit ibu agar cepat keluar..? pleash ya bu tolongin”
“tidak ibu tidak ingin membuka cd ibu..!, kelak kamu kelewatan..!”
“tidak perlu dibuka bu, Hanya di sibak sedikit saja dari bawah bu..”gua diam2 sudah merosotin sempak gua sampai lepas, terus gua sibak sedikit cdnya dan gua gesekin langsung kebelahan bokongnya
Berasa lebih hangat kulit bertemu kulit
“okhh bu enakk bu…!” gua mendesah memancing birahi ibu mertua gua, sekalian kadang-kadang menyengaja gua menggesek lebih bawah agar tersenggol lubang memeknya yang sudah rada2 lembab
“masih lama ben..? kalau masih lama di capit paha ibu saja agar cepat” gua tidak komentar langsung menurutinya dan rupanya waktu di capit lebih sedap dan berasa cukup basah karena ada pelumas dari memek mertua
“bu sakit bu terkena kain cd ibu..membuka saja dech bu”ia tidak protes saat gua melepaskan cdnya karena napasnya makin mengincar, dan masih tetap di posisi miring saat ini berasa sekali konti gua bersinggungan sama bibir memek mertua gua yang sudah basah
“okhhh bu basah menjadi sedap sekali bu..! ibu sedap kan..?
“he ekhhh ben ibu menjadi ikut-ikutan bas..sahhh tuch..”ia pada akhirnya ngaku dan gua mulai atur posisi miring gua agar dapat masukkan konti gua ke mexinya dan pada akhirnya
“okhhhh ben kok di masukkan ekhhhhh..!”
“tetapi enakkan bu..? memek ibu legit sekali okhhh..”
“kok besar sekali sich ben?” walau sebenarnya penis gua sich hanya 17cm panjang n 3.5cm lebarnya
“masa sich bu? Kata ning biasa saja kok… Mungkin kelamaan ibu tidak merasakan” kata gua, mertua gua hanya mendesisi sekalian matanya melotot mulut nya kebuka sudah kaya kepedesan
“sori ya bu masuk, masalahnya dah ngebet sekali” kata gua
“nga pa2 kok ben, barang kamu ini bukanlah hanya panjang tetapi besar yah, tentu ning senang sekali punyai suami kamu??” ucapnya sekalian mulai menggoyang konti gua pelan2
“ibu barusan kasian dengan kamu, sudah keras ini tidak tersalurkan, Agar lemas kembali ucapnya Hanya di gesekin justru di masukkan”
“aaaahhhhhhhh sedap banget…….beeennnn” ia terus nyerocos ke lebih enak
gua kenikmatan merasakan mexinya yang legit, sesudah 10 menit semakin garang maennya…….. penis gua seperti di isep2, di emut2
“bennnn…….. iya bennnnn…… aduh pintar dech kamu, yang kencang remes tete ibu nga pa2” rupanya ibu mertua gua yang sejauh ini sopan sekali, aslinya kalau sudah napsu binal sekali
“iya bu…… aduh sedap sekali memek ibu ngisepin ****** saya” tangan gua sekarang sudah terus ngeremes toketnya yang berukuran 36D
“aahhhhh beennnnnnn…… iyaaa bennnnnn…… sedap sekali pacu terus ben……. ibu sudah nga sempat ada yang nyentuh memek ibu ssssshhhhhhh aaahhhhh……. Terus bennnn”
Sepertinya memang mertua gua ini sudah enam tahun nga sempat ada yang nyentuh dech walau sebenarnya ia cakep, kaya n pebisnis gitu…….. langsung gua mengganti posisi terlentang dan mertua gua yang sudah pasrah nurutin semua tekad gua langsung naik dan masukkan konti gua ke mexinya dan bergoyang.
Cocok ingin copotin dasternya ia nolak “jangan ben, ibu malu……. ibu kan sudah tua, tubuh nya ibu sudah kendor n kerutanan semua……” tetapi ujung2nya nurut sekalian gua ciumin leher n kuping ia gua bukain dasternya di atas, kali mertua sudah bugil keseluruhan sekalian bergoyang di atas gua
Sampai pada akhirnya “akhhhh ben edan sedap sekali ibu keluar ben okhhhhhhh…” mertua gua sudah dapat pada akhirnya gua cabut konti gua dan gua rebahin di atas kasur, sekalian tunggu sisa2 ke*nikmat*an yang di rasain saat ini gua mulai berpindah ke toket nya yang besar tetapi sudah gua remes2 sekalian gua jilat2in n isep2in pentil nya. ia segera jambak2 rambut gua halus2…….
“iya……. Aarrrrgghhhhhh……… enaknya……..” karena sangat gemesnya pentil gua gigit2 maen2 “aawwwwww…….. sakit ben….. jangan terlampau keras yah…… bisa tetapi jangan keras2” protes ibu mertua, sekitaran 7 menit gua maen di gunung kembar yang pada akhirnya lama-lama remesan, isepan n gigitan gua semakin keras dan mertua sudah nga dapat bicara apa2 kembali, yang keluar hanya “ssssshhhhhhssssss……. Beennnn……. Iyaaaa……. Aaaahhhh……. Terus ben……. Masukkan kembali donk ben ibu ingin merasakan kembali”
Gua kagak langsung maen tancep kembali tetapi gua lanjutin ke paha dalam nya mertua, gua elus2……. Gua cium2….. gua jilat2……. Gua gigit2 sekalian nyupangin…… giliran kanan kiri, mertua gua sepertinya sudah kelojotan gua maen di wilayah bawah…… ia hanya dapat
“mmmppphhhhh……. Ssshsss……. Iya ben…… ahhhhhhh……” sekalian ngelus2 kepala gua. Semakin deket gua maen nya sama memek ia, semakin seperti cacing kepanasan ia, tubuh nya menggelinjang terus-terusan, kepala nya bolak kembali kanan kiri terus2an sama tangan nya neken2 kepala gua agar posisi cocok di tengah-tengah memeknya (masalahnya gua memang menyengaja membuat ia suka dan akan tagih napsu ke gua, dengan maenin sisi samping nya dahulu, sekalian nyerempet2 sedikit hehehe)
“bennnnnnn iihhhhhhhh……. Sssshhsssss aaahhhhhhhhh kamu jahat dehhh……. Nyiksain ibu yah??? Mmmmmmmm ahhhhhhhhhh” sekarang ini memek nya mertua sudah basah bener2 basah sampai banjir cukup netes2 keluar sedikit. Masalahnya barusan ia sudah orgasme lebih dulu,
Dengan Tiba2 mulut gua langsung gua arahin ke memek ia, langsung gua jilatin sisi tengah nya
“AAAAAAHHHHHHHH……… BENNNYYYYYY…….. SSSSHSSSSS……. MMMMPPPHHHHH……. IYA BENNNN…….. TERUS…….. SSHSHHHHHSSSS……. ENAK BANGET……” tangan ia segera neken muka gua sedalem mungkin ke memek ia, sampai agak sulit napas n basah dech muka gua…….
Mertua gua semakin mengganas saja “AAAAAHHHHHH IYA BENNN……. IBU BELOM PERNAH DI BEGINIIN…… SSSSSHHHHH…..MMMMPPPPHHHH……. KAMU PINTER BANGET SIHHHHH????
AAHHHHHHH…….” Denger mertu semakin edan, gua semakin kencang saja, jilatin nya, sampai cocok gua sedot2 memek nya kencang, mertu tiba2 neken memek nya ke kepala gua kencang sekali “AAAHHHHHHH BENNNNN!!!! IBU NYAMPEEEEEE….. LAGGIIIIIIIIHHH!!!!! AAAAHHHHHHHH GILAAA…..”
Pinggul nya naek dengan tinggi pundak gua tetapi kepala gua di tanda tangan dengannya sekalian ngejambak rambut gua……. Memeknya mertua gua langsung nyemprotin cairan seperti kalau kita coly dan nembak muka gua dipakai buat ngelap dengannya naek turun memeknya dia……..
Belom sempat mengambil napas, gua tetep sedot2in memeknya n berpindah ke clit nya….. ia segera kaya terkena strum pinggul nya naek kembali n langsung teriak2…… “BENNNNNN……. STOPPPPP…… GELIIIII…….. IBU BARU NYAMPE…… ISTIRAHAT DULU YAHHHHH…..” gua tetep cuek n jilat2in terus, baru sesaat gua mulai sedot2 clit nya…… ibu mertua sepertinya bener2 nga kuat n nyampe lagi……
“AAAARRRRGHHHHHHH…….. BEENNNNYYYY…… EDAAANNNN….. IBU NYAMPE LAGIIII……… AARRGGHHHHH……MMMMMPPPHHHHH……. SSSHHHSSSS…….. BEEENNNNNNNNN AMPUNNNNNNN…….. ”
Muka gua yang sudah basah lagi2 di teken2 sampai nga dapat napas n di naek turunin memek ia, tetapi mulut gua tetep kukuh nyedot n gigit perlahan clit dia…….. sampai pada akhirnya gua setop n pinggul ia masih naek tinggi n neken kepala gua ke memek dia……. Nga lama ia segera roboh tidak punyai tenaga
Gua ikut-ikutan rebah di sebelahnya kita kecupan sekalian bersilat lidah, mertua gua jilat2in muka gua yang basah sama cairan dari memek ia “terima kasih yah ben……. Ibu sudah lama nga sebelumnya pernah merasakan yang beginian kembali, apalagi dijilatin sampai nyampe 2x berturut2 demikian.
Sampai lemas sekali nih ibu” gua cium di bibir sekalian katakan kalau ia itu masih elok sekali n gua senang sekali sudah dapat membuat ia sampai nyampe n dengan suka hati melanjutkan kembali. Mertua gua hanya senyuman n kiss kembali
“hmmmmmmm……. Nakal yah kamu ben?? Kasian sekali ning punyai suami nakal begini”
“ihh ibu sudah dapat 3x masih tetap katakan saya nakal”
“iya nakal ibu mertua di entotin , tetapi kamu masih kuat demikian yah? Ehhhhhhh……. Bahaya nih dapat bisa ibu tidak sadarkan diri nih ngelayanin kamu?” gua Hanya ternsenyum saja
“sini ibu tidak ingin kalah..!” sekalian kecupan dashyat, jilatan2 leher, tangan mertua mulai ngocokin ****** gua.
Serbuan balik dari mertua gua imbangin gua mulai ciumin toket ia masalahnya sudah kelihatan kalau napsu nya sudah mulai terpancing dari rintihan2 kecil nya, pentilnya sudah mulai keras sekalian gua pelintir2, maenin kaya cari frekwensi radio
“mmmmmmm…… ahhhhhhhh sedap ben……. ARRRGHHHHH…….. jangan terlampau keras dong gigit nya” cocok gua mulai gigitin pentilnya samping nya. Melihat mertua sudah mulai kaya cacing kepanasan kembali, ****** gua mulai keras gara2 kocokan ia.
“hhhmmmmmmmm bennyyyyy kamu nakal sekali yahhh??? Ahhhhhhhhhh nikmatnya bennnnn…….. ibu sudah basah kembali nih…… kamu pintar yah…… sssshhhssssss……. Ben ibu meminta yang kaya barusan kembali yah?”
“yang mana bu?” jawab gua “tadi kamu membuat ibu kelojotan 2x itu loh” sekalian tetep jilat2in pentilnya, tangan ngelus2 paha n remes toket sampingnya
“sudah lupa bu, coba di bilangin yang terang ingin di apain sama saya?” menyengaja gua pancing, ingin denger mertua yang umum nya sopan menjadi bicara kotor “mmmmmm……. Iiihhhh kamu jahat n nakal yah……. Aahhhhhhhh……. Iya benny…… ibu ingin kamu ciumin….. jilatin…. Isepin….. n gigitin memek ibu……..”
napsu di ubun2 denger mertua bicara kotor, langsung gua kabulin keinginan ia “AAARRRRGGHHHHHHHH…….. MMMMPPPPPPFFFFFFF………. AAAHHAAAHHHAHHHH…….. IYA BENNNNNN……..GILLAAAA…… TERUSSSSSSSS” saat ini gua macam gua obok2, keluar masukkan jemari gua di memek mertua yang sudah basah sekalian nyedot2 n gigit lembut clit ia
“terus ingin di apain kembali bu?”
“aaaahhhhh…… aahhhhhh….. ahhhhhhh masukkan ben…… ibu sudah nga tahan” menyengaja ingin saja mertua bicara kotor kembali gua bertanya (walau sebenarnya sich tahu lahhhhh)
“masukkan apa bu? Harus yang terang bicara nya kalau engga kelak saya brenti nih” goda gua……
“aaaaahhhhhhhh ahhhhhhhh sedap nya bennnn…….. kamu sukai dengarkan ibu meminta yang engga2 ke kamu yah??? Mmmmmmmm…… aaaahhhhhh……. Iyaaa…… masukkan ****** kamu ke memek ibu ben!!! entotin memek ibu ben……!!! Masukkan bennn……..!!! please……. ibu sudah nga tahannnnn” pinta *mertua *gua yang sekaragn sudah menjadi binal
Pelan2 kecupan gua mulai naek dari clit ke paha dulu…… ke perut….. singgah di gunung kembar favorite gua…… ke leher n belakang kuping……. ****** gua sekarang sudah di muka memeknya yang sudah basah sekali “mmmmppppffffff……. Ahhhhhhhhh….. ibu nga tahan ben…….” Ternyata *mertua *gua ini sudah kesetanan tagih di tidurin kembali, tangannya langsung megang ****** gua, di arahin di depan lobang memek n langsung di bimbing masuk pelan2……..
“AAAAAHHHHHHHH……… ENAKNYA BENNNNN… GEDE BANGET ****** KAMU……..” tangan *mertua *gua dilepaskan n pelan2 ****** gua masuk ke dalam lubang surga ia yang anget, basah, licin tetapi benar-benar nyengkrem sudah masuk 1/2 jalan, langsung gua tanda tangan keras2 sampai mentok sedalem2nya ke memeknya “AAAAAAAGGGGHHHHHHHHHH………… PELAN2 BENNNN…… SAKITTT………” mata ia kebuka lebar n langsung gigit bibirnya sendiri (*seks*i sekali nih cocok gigit bibir nya kembali napsu)
Geliat *mertua *tetep ke lebih enak walaupun ia teriak karena teriak kenikmatan, ****** gua tetep gua mentokin sampai ujung sekalian gua goyangin pinggul gua dikit2 “HMMMMMMMMM………. SSSSSHHHHSSSS……… sedap sekali sich ****** kamu ben??? Besar begitu….. sampe2 memek ibu penuh tuhhhhhh” *mertua *gua maenin tangan nya di kepala gua sekalian cium2 leher gua………
Mulai dech gua pacu pelan2 memek *mertua *gua……. Di atas badannya, gua mulai maju undurin pinggul gua mulai nya pelan2 n nga terlampau jauh nyabut nya “aaaahhhhh…… mmmmmmmmmm…….. iya benn……. Mmmpppffff……. Aaaggghhhhh…….”
Kita tetep pada posisi n speed ini kira2 5 menit, *mertua *udah mulai ke lebih enak kembali tangan nya narik tangan gua ke toket ia meminta di remes2……. “aaaaahhhhhhhhh aaaaahhhhhhhh sshssssshhhsssssss mmmmmmmmmm iya bennnnnn oooohhhhhhhhh nikmatnya ****** kamu……. Aaaahhhhhhhhhhh terus bennnnnnn ibu sudah ingin sampe…….”
Denger aba2 ia segera gua pacu kenceng2 n sekali2 gua cabut nya jauh2 ampir keluar n gua tancepin kembali ke memek *mertua *sedalem2 n sekeras2 nya…….. lama-lama semakin kenceng…….
“AAAAAAHHHHHHH……. IYA BENNN…… OOOOHHHHH TERUSSS BENNN……… AAAUUUWWWWWW…….. AAAHHHH……. MMMMPPPPFFFTTTTT…… GILLAAAAAAA……. BENNNNNN……. *IBU *UDAH MAU SAMPE LAGIIII…… TERUS BENNNNNNN!!!!! YG KENCENG N KERAS BENNNNN…… AAHHHHHHHH”
2 menit kemudian*mertua *gua nyampe lagi…….. bibir nya di gigit keras2, punggung nya di angkat meliuk, tangan nya neken bokong gua ke memek ia sedalem2nya, matanya hanya kelihatan putih nya doank sekalian melenguh kencang banget…….
“BENNNNNNNYYYYY…….. IBUUUU SAMPEEEEEE…….. AAAAGGGGHHHHHH……. ENAKNYAAAAAA…… AAAHHHHHHH AMPUN BENNNNN……… OOOOHHHHHH…… MMMMPPPPPFFFTTT…….”
mertua masih *nikmat*in kepuasan ia, ****** gua yang tetap kencang n tanggung, langsung tubuh ia gua kembali n gua suruh nungging……. “bennn?? *ibu *mau kamu apain kembali?? *Ibu *nga kuat deh…… *ibu *masih lemas baru saja nyampe gara2 ****** kamu tuch” nga gua gubris…… ****** gua arahin ke memeknya secara langsung mulai gua pacu lagi…… langsung speed medium, mertua gua rupanya langsung ke lebih enak cocok toket ia gua remes2 dari belakang sekalian gua pacu…… : ) “aaaaaahhhhhhh bennnnnn……. Jahat dech kamu *ibu*lemes nih…… mmmmmmmm……. Aahhhhhhh…….. iya bennn…… aaaaahhhh……..”
Denger mertua hanya 1/2 protes doank gua tetep jalanin terus aja…….. sekalian gua sikat dalem2 memek nya, toket gua remes2, gua jilatin n cupangin leher n bahu dia…… sekali2 gua tampar bokong nya PLOKKK…….. PLOKKKKK……. “aaaaawww aaaaahhhhh……. Ssssshhhhssss…….. aaaawwwwww aaaaahhhhhhhh mmpppffftttt….. iya bennnn…….. terus bennnn……. Enak……. Oooohhhhhh ya ampun….. enaknya….”
“apa nya yang di terusin buu?? Mari kasih tahu yang jelasssss……. PLOOKKKKK” gua bertanya n gua tampar kembali bokong mertua gua, sudah 3 menit nih di doggy, mertua jawab nya 1/2 teriak
“aaaaaaauuuuwwww…….. aaaarrrggghhhh……… iya benn…… ssshhhssssssss ngentotin memek ibu..….!!! Sssshssssss….. aaaaahhhhhhh ngetotin pakai ****** kamu yang gedeeeee!!! Aaaaaaahhhhhhhh”
mertua gua sudah mulai kelihatan tanda2 ingin nyampe kembali kalau udha bicara nya binal n nga di pikir2 kembali, langsung saja gua pacu speed tinggi……. Ceplak ceplok ceplak ceplok suara ****** gua nge hantem memeknya yang sudah basah sekali sampai bulu jembut gua basah total…….. speednya gua naekin kembali masalahnya gua sudah mulai merasa ingin nyampe juga…….
Di dalam kamar sekarang hanya suaranya ibu mertua teriak2 ke lebih enak, plus gua tampar2 bokongnya yang bulet n suara ****** gua masuk keluar memek basah…… “AAAAAGGGHHHHH BEENNNNNNN CEPLAK CEPLOK CEPLAK CEPLOK…. MMMMMMMMMMMMM AAAAWWWWWW PLOKKK……. BBBEEEENNN……
mertu gua noleh ke samping pala nya dongak ke atas sekalian gigit bibir
“BEENNNN……… AAAHHHHHHH IBU MAU NYAMPE LAGIIII…….. AAAAAHHHHHH BENNNNYYYYYYY TERUSSSS………”
Melihat panorama yang hebat, mertuaku noleh ke samping dengan muka nya sekarang super sensual, kulit tubuh nya yang mulus…….. punggung nya meliuk…… tangan nya remes2 toket sendiri……. Mata terpenjam bibir di gigit sekalian mendesah saat terbuka. Gua sendiri sudah ingin sampai n mulai nge pacu memeknya sedalem2, sekuat2 n sekenceng2 nya………
“IBUUUU SAMPE BEEEEEENNNNN…….. AAAAAARRRRGGHHHHHHHH GILLLAAAA……… IBUUU NYAMPEEEEE….. OOOOOHHHHHHHHH……… SSSSSHHHSSSSS…….. MMMMPPPPFFTTTTT…… AAAAHHHHHHHHHHH”
“benny ingin udahhhh ingin sampai”gua dorong tuch ****** ke memek mertua sedalem2 nya yang sudah basah……. Nga perduli ia sudah nyampe masalahnya gua tinggal sedikit lagi……..
“AAAAHHHHH BHUUU……. BENNY UDAH MAU NGECROT…..”
“AAAHHHHHHHH BEEEENNNNNNNN…….. GILLLAAAAA…… ADUH IBU MAU NYAMPE LAGI BEEENNNN……. AAAAAHHHHHH SSSHSSSS….. MMMMPPFFFTTTTTT BUSYETTTTTT BEEENNN……… IBU NYAMPEEEEE LAGIIIIIII……!!!!!” Baca : Cerita Seks Riil Bercinta Di dalam kamar Tante Ninik
Pada akhirnya gua nyampe berbarengan ibu mertua gua ini kali
“AAARRRGHHHHHHH BENNY SAMPE BHUUUUUU” “AAARRRRRGHHHHHHHH IYA BEEENNNNN……. OOOHHHHHH SSSHSSSSSSSSSSSS” pejuh gua nyembur ke dalam memek mertua gua cocok gua dorong sampai mentok…….. posisi dari doggy waktu itu kaki mertua gua sudah nga kuat n roboh pada posisi tengkurep, ****** gua masuk di dalam memek ia, sekalian gua ciumin leher ia “aaaaaaahhhhhhhh bennnnnnn sedap nyaaaaaaaa……. Mmmmmmppppffffffff……. Sssshhhhhsssssss……… edan dech kamu……. ibu baru saja nyampe 3x sekalian lohhhhhhh…… ssshsssssssss…….. enaknyaaaa…….”
Gua cabut ****** dari memek ibu mertua gua n kita baringan samping2an sekalian cium2an
“bennn kamu luar biasa banget….. kalau ibu menjadi suka kelak bagaimana nih……?”
“karena itu ibu tinggal sama kami saja di Jakarta yah?”
“bagaimana kelak saja dech saat ini ibu cakep sekali..!”
“setelah memek ibu sedap sekali sich…… anget….. seperti nyedot nyedot begitu ” mertua gua hanya kesipu2 saja sekalian manja2an n ngejawab
pada akhirnya gua bermalam tiga hari di semarang sesudah menelepon istri gua katakan jika ibu sedang melakukan renovasi tempat tinggalnya dan gua ingin bantuin ia dahulu di semarang, walau sebenarnya tiga hari itu gua senang puasin ibu*mertua *gua yang *sexy *tiap malamnya selalu gua buat tergeletak seperti tidak meiliki sumsum tulang.