Cerita Sex Hilangnya Keperawanan – Fyra Amira, nama yang akrab di kalangan warga Kampung Mutiara. Namanya kerap menjadi perbincangan para pemuda karena pesona gadisnya. Sosok dara sunti yang langsing dan menawan menjadi dambaan para pria di daerah tersebut.
Ada pula yang bermimpi merasakan nikmatnya tubuh perawan. Haiqal, sudah lama memendam perasaan terhadap Fyra. Meski belum pernah bertemu, perasaannya meluap untuk mendekati gadis itu. Haiqal mulai mengatur langkahnya.
Tepat pukul 11 malam Haiqal terjebak di belakang rumah Fyra. Haiqal mencoba membuka pintu dapur, berhasil. Haiqal mulai tersenyum lebar. Keinginannya untuk melepaskan nafsunya semakin terkabul. Dia bertekad.
Malam itu ia harus menikmati nikmatnya tubuh Fyra Amira. Tak hanya itu, pria tersebut sebenarnya punya tujuan lain untuk Fyra. Langkah-langkah diatur ke kamar gadis itu.
Tersange Fyra Amira masih belum tidur. Gadis itu sembarangan menyisir rambutnya di depan cermin. Haiqal membuka pintunya sedikit. Tubuh gadis cantik itu ditatap semaksimal mungkin.
Fyra mengenakan kaos berwarna putih dengan blus berwarna pink dan celana dengan warna yang sama. Haiqal hampir ngiler melihat payudara montok Fyra Amira di balik blus pink dan bokong kencang gadis itu.
Haiqal mendekat. Fyra membungkuk untuk mengambil ikat rambut dan berdiri lagi. Gadis itu terkejut melihat pria asing di belakangnya dan berbalik
“Eherrkkk!!! Kamu siapa????”
“Salam Fyra Amira..”
“Apa yang kamu lakukan disini ya???”
“Aku ingin bertemu Haiqal.. Aku ingin mengenal Fyra”
“Pergi!! Aarhh!!”
Haiqal meraih lengan gadis itu dan mendekatkan wajahnya ke Fyra.
“Sudah lama.. aku ingin melihat Fyra.. aku ingin dekat dengan Fyra.. seperti ini”
“Leppaass!!! Jangan sentuh aku!!!”
Genggaman Haiqal semakin kuat. Fyra gagal melawan pria tersebut ketika tubuhnya dipeluk erat lalu dianiaya sepuasnya. Haiqal mencium pipi mulus gadis itu berkali-kali. Tangan Haiqal meraih apa yang paling diinginkannya malam itu. Payudara montok Fyra diremas penuh nafsu.
“Eherkk!! Lepaasss!!!!! Lepasssss!!!!!”
“Haiqal tak mau lepas.. Badan Fyra cantik sekali.. kenyal!”
“Fyra gak rela!!!! Aaarrrhh!!!”
Tubuh gadis itu diseret dan didorong ke tempat tidur. Haiqal segera mengunci kedua lengan Fyra dan memeluk tubuh gadis itu. Setiap jengkal tubuh perawan penuh kenikmatan. Payudara gadis yang membuncit di bagian dada itu diremas berkali-kali. Haiqal semakin marah.
Tubuh Fyra dikunci menggunakan tangan kirinya dan tangan kanan Haiqal meraih baju gadis itu. Haiqal tersenyum puas. Payudara kencang gadis itu menyembul, terpampang indah di dada putih Fyra yang menggantung.
Haiqal tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Diremasnya payudara gadis itu sepuasnya. Tanpa sadar, dada Fyra terasa sesak setelah dimarahi Haiqal. Puting merah Fyra, dicium dan dihisap oleh Haiqal.
“Aaarrhhh!!! Aaahhhh!!! Lepasss!!!!”
Gadis itu bingung antara dimarahi pria kriminal atau menahan kelezatannya. Haiqal menampar payudara Fyra berkali-kali diiringi teriakan minta tolong dari gadis itu. Haiqal melepaskan cengkeramannya pada tubuh Fyra dan menutup bajunya. Fyra terengah-engah. Haiqal berlutut di betis gadis itu dan membuka ritsleting celananya.
Fyra menggelengkan kepalanya.
“Tolong..jangan khawatir Fyra..”
“Itu..Haiqal memutuskan”
“Tolong..Fyra tidak bersedia”
“Haiqal tidak berbuat apa-apa..Haiqal hanya ingin merasakan..keperawanan Fyra..Haiqal ingin menghancurkan keperawanan Fyra malam ini”
“Jangan!!!”
Haiqal menurunkan celana gadis itu. Di sela-sela paha gadis berkulit putih itu, terdapat sebuah mahkota yang belum pernah disentuh oleh laki-laki manapun. Haiqal semakin liar. Celananya dibuka dan senjatanya dikeluarkan.
“Jangan!!! Haiqqalll!!!”
“Jangan khawatir? Haa? Jangan khawatir? Heheh”
“Fyra gak rela!!!!”
“Diam sayang”
“Aaaarrhhhh!!!!”
Fyra tersentak saat penis pria itu menembus vaginanya. Deck karena belum pernah ditindik, hanya sebagian penis Haiqal yang berhasil menembus ubun-ubun gadis itu.
“Aaaarrrhhh!!!!!”
Haiqal mencoba untuk kedua kalinya. Same.
“Oke kali ini Haiqal melakukannya dengan benar Fyra”
“Jangan..Hhhheermmgg!!!!”
Tubuh Fyra tersentak menandakan hancurnya keperawanan seorang gadis. Haiqal tersenyum puas. Penisnya yang tegang terus ditusukkan ke dalam vagina sang perawan. Fyra menjerit kesakitan
*Aaarrgghhh!!!” Haiqal menghindar ke samping. Fyra segera bangkit dari tempat tidur dan bergegas menuju pintu. Hanya beberapa langkah lagi dia berhasil melarikan diri.
Begitu pintu terbuka, gadis itu tercengang. Di depan pintu berdiri seorang pria India yang lebih tinggi dari Fyra. Pria itu tersenyum memperlihatkan deretan gigi putih dan air liur yang hampir menetes.
Secepat kilat tubuh Fyra Amira disambar dan diseret ke tempat tidurnya.
“Earhhh!!! Lepass!!!!!”
Tubuh gadis itu didorong ke atas ranjang tempat dia kehilangan keperawanannya beberapa waktu lalu. Haiqal hanya tersenyum melihat tindakan yang dilakukan Kumar, temannya, terhadap Fyra.
“Kamu tidak mau makan???” pertanyaan Kumar.
“Aku menunggumu kawan..”
Fyra Amira meraung sepuasnya. Haiqal baru saja memarahinya, kini ada pria lain dari ras berbeda yang menunggu untuk menikmati tubuhnya.
Tanpa menunda lagi, Kumar naik ke atas tempat tidur dan berlutut di atas tubuh Fyra sambil menjepit kedua betisnya. Celana Fyra ditarik ke bawah dengan kasar. Kumar tertawa melihat vagina gadis itu yang basah oleh air mani Haiqal.
“Hahh!! Kamu sudah makan tadi”
“Aku tak tahan kawan.. kamu terlambat datang”
“Sekarang biarkan dia merasakan seperti apa ayam India ini”
Kumar meraih punggung Fyra dan meletakkan mantel panasnya di pintu vaginanya. Gadis itu menggelengkan kepalanya beberapa kali. Dibandingkan penis Haiqal, penis Kumar jauh lebih besar dan berurat tebal.
“Wah, tunggu apa lagi???” Sergah Haiqal tak sabar melihat vagina sang perawan dijilat pria lain.
Kumar tersenyum penuh gairah menatap Fyra Amira yang menitikkan air mata dan terus menusukkan penisnya ke dalam vagina gadis itu sekuat tenaga.
“Hhhiieeergggghhh!!!!!!!!”
Fyra melolong kesakitan. Ketebalan penis Kumar memenuhi seluruh vaginanya yang baru saja ditembus Haiqal sekitar setengah jam sebelumnya.
“Hei, kamu agak lambat Kumar”
” Kok bisa lambat gan..gadis perawan ini harus cukup diajari..”
Kumar melanjutkan aksi kekerasannya. Penisnya dicabut dan dimasukkan kembali ke tubuh Fyra. Punggung gadis itu tersentak kesakitan.
“Aaarrhhkk!!! Aaarhhh!!! Sakit!!!”
Kumar mengayuh kemaluannya keluar dan masuk ke dalam vagina gadis cantik itu. Jeritan Fyra tak dihiraukan dan Kumar semakin bergairah mendengar teriakan korbannya.
“Aaahhh!!! Sampai..panjang..Fyra…Ahhh!! Aahhhhh!!!!”
“Apa, sayang? Bisakah kamu memberiku lebih banyak lagi?”
“Harggg..sakit!!”
Seluruh tubuh Fyra bergetar saat Kumar mengelus lubang kenikmatannya tanpa ampun. Tangan gadis itu dengan panik memegangi spreinya. Kepala Fyra menggeleng ke kiri dan ke kanan.
Meski terasa sakit, namun perlahan tubuhnya mulai menikmati dorongan penis Kumar. Kini pria asal India itu sudah menguasai seluruh tubuhnya. Fyra tidak dapat melakukan apa pun sampai sesuatu terlintas di benaknya.
“Haiqall!!! Hermkkk!!! Haiqallll!! Tolong Fyraaa…”
Gadis itu memohon dengan lemah saat tubuhnya digerakkan dengan cepat. Haiqal yang hanya memperhatikan gerak-gerik Kumar mulai bangkit dari kursi dekat tempat tidur.
“Heh..Haiqal..apakah kamu tidak mendengarnya?” Kumar angkat bicara sambil kemaluannya terus mendayung tanpa henti.
Haiqal mendekat melihat Fyra hampir kehabisan nafas. Mata gadis itu memutih karena terlalu menikmati dorongan kuat dari penis Kumar. Nafsu Haiqal semakin membara melihat kemaluan sang pria yang mendayung gagah ke dalam vagina perawan di hadapannya.
“Hei, apa kamu dengar dia meminta bantuan? Tunggu apa lagi???”
Haiqal melepas celananya lagi dengan seringai di wajahnya dan merebahkan tubuhnya di ujung ranjang, di atas kepala Fyra.
“Aaahhh!!! Kumohon!! Haiqal..jangan!!!
Memucat harapan Fyra Amira. Dia tahu Haiqal akan membantunya saat itu. Parahnya lagi, dua penjahat yang ada di kamarnya akan meronta-ronta tubuhnya secara bersamaan.
Bersambung…