Cerita Sex Ganasnya Ibu Inara – Kenikmatan ini baru pertama kali aku merasakannya, aku sungguh2 menikmatinya belaian Ibu Inara, tak terbayang olehku, ganasnya Ibu Inara yang merames putingku saat kumasukan batangku kelubang memeknya. Berikut Cerita Dewasa Tersebut:
Sebenarnya aku ini tdk pernah terpikir untuk bisa bercinta / ml dengan wanita berjilbab…namun apa mau dikata nasi udah jadi bubur dan bubur itu udah di makan oleh aku….ceritanya begini…
Namaku Iful.. umur 29 taon, tinggi 168 paras badanku tegap, rambutku lurus dan ukuran vitalku biasa saja normal org Indonesia lah… panjangnya kira2 16 cm dan diameternya aku ggak pernah ukur…
Tersange Aku tinggal di rumah kost2 an istilahnya rumah berdempet2an neh…ada tetanggaku yg bernama Ibu Inara, berjilbab umurnya sekitar 33 taon, anaknya dah 3 boo… yang paling besar masih sekolah kelas 5 SD otomatis yg paling kecil umur 1,8 bln, sedangkan suaminya kerjanya di kontraktor (perusahaan) sebagai karyawan saja.
Setiap hari Ibu Inara ini wanita yang memakai jilbab panjang2 sampai ke lengan2nya boleh dikatakan aku melihatnya terlalu sempurna utk ukuran seorang wanita yang sdh berumah tangga dan tentunya aku sangatlah segan dan hormat padanya.
Suatu ketika suaminya sdh pergi ke kantor utk kerja dan aku sendiri masih di rumah rencananya agak siangan baru aku ke kantor…
“Iful…”ibu Inara memanggil dari sebelah…karena aku msh malas2 hari ini so aku tidur2an aja di t4 tidurku…”Iful…Iful….” Ibu minta tolong bisa..?? ujar Ibu Inara dari luar..aku sbenarnya dah mendengar namun rasanya badanku lagi malas bangun …
karena mungkin aku yang di panggil tdk segera keluar, maka ibu Inara dng hati2 membuka pintu rumahku dan masuk pelan2 mencari aku…seketika itu juga aku pura2 tutup mataku..dia mencari2 aku dan akhirnya dia melihat aku tidur di kamar…
“ohh….” Ujarnya…spontan dia kaget…karena kebiasaan kalo aku tidur tidak pernah pake baju dan hny celana dalam saja…dan pagi itu kontolku sebnarnya lagi tegang…biasa penyakit di pagi hari…(heheheh)
seketika itu dia langsung balik melangkah dan menjauh dari kmarku….aku coba mengintip dengan sbelah mataku…oo dia sudah tidak ada “ujarku dalm hati…tapi kira2 tak lama kemudian dia balik lagi dan mengendap2 mengintip kamarku…smbl tersenyum penuh arti…cukup lama dia perhatikan aku dan stlh itu ibu Inara lngsung balik ke rmhnya.
Besok pagi stlah semuanya tlah tidak ada di rumhnya ibu Inara, tinggal anaknya yg plg kecil dah tidur aku …sayup2 aku dengar di smpg rmhku yg ada di belkang, spertinya ada yg mencuci pakaian…aku intip di blkang…Ohh ibu Inara sdng mencuci pakaian…
namun dia hny memakai daster terusan panjang dan jilbab …krn dasternya yg panjang, maka dasternya basah sampai ke paha…saat aku sdg intip..ibu Inara lgsg berdiri dan mengangkat dasternya serta merta mencopot celana dalamnya dan langsung dicuci sekalian…otomatis…
saat itu aku melihat ooooohhh….memeknya yg merah dan pahanya yg putih di tumbuhi bulu2 halus…aku langsung berputar otak2 ku ingin rasanya mencicipi memek yg indah dari ibu Inara yg berjilbab ini…
“Maaf ibu Inara…kemarin ibu ada perlu saya “ tanyaku ..mengagetkan ibu Inara dan semerta2 dia lngsung merapikan dasternya tersingkap smpai ke paha…
Iya nih mas Iful..Ibu kemarin mo minta tolong pasangin lampu di kmar mandi “katanya.
Kalo gitu sekarang aja bu…soalnya sbentar lagi saya mo kerja “sambil mataku melihat dasternya…membayangkan apa yang didalamnya.
Oh iya ..lewat sini saja…Ujarnya..karena memang tipe rmh kost yg aku tempati di belkangnya Cuma di palang kayu dan seng otomatis kegiatan tetangga2 kelihatan di belakang.
Aku lngsung membuka kayu dan sengnya dan masuk ke dalam dan ibu Inara membawaku di depan…aku mengikuti di belakang…oohhh…seandainya aku bisa merasakan memek dan pantat ini sekarang” gumamku dlm hati.
“ini lampunya dan kursinya…hati2 yah jng sampe ribut soalnya anaku lg tidur”kata Ibu Inara..
Aku lngsung memasang dan ibu Inara melanjutkan mencuci nya, setelah selesai aku lngsg blng “ibu sdh selesai “kataku… kemudian ibu Inara lngsung berdiri..tapi saat itu dia terpeleset ke arahku…seketika itu aku
menangkapnya..ups…oh tanganku mengenai payudaranya yg montok dan tanganku satu lagi mengenai lngsung pantatnya yg tidak pake celana dalam dan hny ditutupi daster saja…”maaf Dik Iful…agak licin lantainya”ujarnya tersipu-sipu..Iful tunggu yah ibu bikinin Teh “ujarnya lagi…Dia ke dapur dan dari belakang aku mengikutinya scr pelan2..saat teh lagi di putar di dlm gelas..langsung aku memeluknya dr blkng…
Iful…apaan2 neh…sentak Ibu Inara…maaf bu…saya melihat ibu sangatlah cantik dan seksi..”ujarku…Jangan Iful…aku dah punya suami ..”tapi ttp ibu Inara tdk melepaskan pegangan tanganku yang mampir di pinggangnya dan dadanya…
Iful…jangaann.. langsung aku menciumi dari belakang menyikapi jilbabnya…sluurrp…oh..betapa putihnya leher ibu Inara ‘ujarku dlm hati…okhh…iful…hmmm…ibu Inara menggeliat..
langsung dia membalik badannya menghadapku..Iful…aku udah bers…saat dia mo ucapin sesuatu..langsung aku cium bibirnya…mmmprh…tak lama dia lngsung meresponku dan lngsung memeluk leherku .mmmmhprpp….bunyi mulutnya dan aku beradu…
aku singkapi jilbabnya sedikit saja…sambil tanganku mencoba menggerayangi dadanya…aku melihat dasternya memakai kancing 2 saja diatas dadanya…aku membukanya..dan tersembullah buah dadanya yg putih mulusss…slurp…kujilat dan isap pentilnya….
Iful….ooohhh….ufhhh….”lirihnya …slurrpp….slurp..saa t aku jilat…sepertinya msh ada sedikit air susunya…hmmmm…tambah nikmatnya..slurp..slurp…
Sambil menjilat dan menyedot susunya..aku tetap tidak membuka jilbab maupun dasternya…tapi tanganku tetap menarik dasternya keatas…karena dari tadi dia tidk pake celana dalam…maka dengan gampang itilnya ku usap-usap dengan tanganku…Ohhh…oh…sssshhhh…guma m ibu Inara..kepalaku ku dekatkan ke memeknya dan kakinya
kurenggangkan…sluruupp….pelan2 kujilati itil dan memeknya…oh iful…eennakkh…oghu…mmmpphhff…t eriaknya pelan…kulihat kepalanya telah goyang ke kanan dan kekiri…pelan2 sambil lidahku bermain di memeknya …kubuka celana pendekku dan terpampanglah kontolku yang telah tegang …namun ibu Inara masih tidak menyadari akan hal itu…
pelan2 ku mengangkat dasternya…namun tidak sampai terbuka semuanya..hanya sampai di perutnya saja…dan mulutku mulai beradu dengan bibirnya yang ranum…mmmppghh…iful…aku…”ujar ibu Inara..kuhisap dalam-dalam lidahnya…slurp…caup…oh ibu sungguh indah bibirmu, memekmu dan semuanya…lirihku..
Sambil menjilat seluruh rongga mulutnya …kubawa ia ke atas meja makannya dan kusandarkan ibu Inara di pinggiran meja…tanganku ku mainkan kembali ke itil dan sekitaran memeknya…ahhh…ufh…oh…Ifulll….i bu udah nggak kuaatttttt…lirih Ibu Inara.
Pelan2 ku pegang kontolku…ku arahkan ke memeknya yang sudah basah dan licin….dan bleeesssssssssshh….ohhhhh…ufgh hh….Ifulll….Teriak Ibu Inara…sleepep…slepp…. Kontolku ku diamkan sebentar ….Ibu Inara sepontan melihat ke wajahku..dan langsung ia menunduk lagi…kududukkan di atas meja makan dan kuangkat kakinya…mulailah aku
memompanya..slep…slep..selp…be lssss….oh memeknya ibu sangat enak….Iful…kontolmu juga sangat besar….rupanya ibu Inara udah tidak memikirkan lagi norma2..yang ada hanya lah nafsu birahinya yang harus dituntaskan….berulang-ulang ku pompa memeknya dengan kontolku….oohh..akhh…Ifull….
ku balikkan lagi badannya dan tangannya memegang pinggiran meja…ku tusuk memeknya dari belakang bleesssssssss… Ohhhhh….teriak Ibu Inara…kuhujam sekeras-kerasnya kontolku…tanganku remas2 susunya ….aku liat dari belakang sangat bagus gaya ibu Inara nungging ini, tanpa melepas daster dan jilbabnya..kutusuk terus …sleeeepp….sleeps
Hingga kurang lebih setengah jam ibu Inara bilang…Iful….ibu udah nggak tahan…..sabar bu bentar lagi saya juga……Ujarku…Oh…ohhhh…ufmpghhh …Iful…ibu mau keluarrrr…achhhh……semakin kencang dan terasa memeknya menjepit kontolku dan oohhhhh…ku rasakan ada semacam cairan panas yang menyirami kontolku di dalam memeknya….semakin kupercepat gerakan menusukku…slep….slurp…bleeppp… .
oh Ibu aku juga dah mo sampai neh…..cepat Iful…ibu bantu….oho….uhhhhh….ibu Inara menggoyangnya lagi…dan akhirnya Ibu….aku mo keluararrrrr…..sama2 yang Iful….ibu juga mo keluar lagi…teriaknya…dan….Ohhh…ack…. .ahhhhh..aku dan ibu Inara sama –sama keluar…dan sejenak kulihat di memeknya terlihat becek dan banjir…
Setelah hening sejenak…ku cabut kontolku dan kupakai celana pendek setelah itu ibu Inara merapikan Daster dan jilbabnya…langsung aku minta maaf kepadanya…
Bu..mohon maaf ..Iful khilaf.’kataku. Tidak apa2 kok iFul…ibu juga yang salah…yang menggoda Iful “ujarnya…
Aku langsung pamitan kembali ke rumahku sebelah dan mandi siap2 kerja…setelah mandi kulihat ibu Inara sedang menjemur pakaian…tapi jelas didalam daster ibu Inara tidak memakai celana dalam karena terlihat tercetak lewat sinar matahari pagi yang meninggi mulai mendekati jam 10 pagi..
Sebelum aku pergi ku sempatkan pamitan ke ibu Inara dan dia tersenyum …tidak tau apakah ada artinya atau tidak..