Close Menu
  • Contact Us
  • Privacy
  • Warning!
  • Kirim Cerita
  • Join Telegram
  • Video Bokep
Cerita DewasaCerita Dewasa
  • Contact
  • Warning!
  • Privacy Policy
  • Kirim Cerita
  • Telegram
Cerita DewasaCerita Dewasa
Home»Cerita Sex»Akibat Menolak Cinta

Akibat Menolak Cinta

8 Mins Read
Twitter Telegram WhatsApp Email Copy Link
Cerita Sex Akibat Menolak Cinta – Gadis itu.. Tinggi badannya 170cm dengan postur tubuh yang sepadan hemm.. Lekuk bodinya yang sangat gitar itu sangat merangsang. Belum lagi pakaiannya yang tertutup tapi terbuka. He he hee.. Maksudku dia mengenakan blus merah yang tertutup dari lehernya dengan berkerah shang-hai dengan kancing-kancing warna emas yang manis dan tertib berbaris dari leher hingga bagian bawah pinggangnya.
Memakai rok warna hitam yang 10cm dari lutut, bersepatu mirip pantovel dengan tali yang melintang di bawah pergelangan kakinya.. Payudaranya yang berukuran 36B itu.. Rambutnya terurai panjang hingga punggung, wajahnya yang cantik nyaris serupa dengan penyiar cantik yang terkenal itu.
Miranda namanya, selalu mengusik kalbuku hingga kini. Aku mulai mengenalnya dalam sebuah pertemuan, dia adalah supervisor bagian valas disebuah bank terkemuka di ibukota. Kebetulan waktu itu tampil dalam business gathering sebagai penyanyi dari trio tiga cewek, teman sekerjanya. Aku adalah seorang eksekutif..
Cerita Sex Akibat Menolak Cinta

Cerita Sex Pernah gagal dalam pernikahan jadi kini sendiri kalau orang bilang sih duren, duda keren he he he. Sejak pertemuan business gathering, aku semakin tertarik padanya; dengan segala usahaku mencari tahu nomor ponselnya, kemudian aku menjadi nasabahnya.. He he he perlu modal juga nich untuk pe de ka te sehingga diam-diam aku bisa setiap hari menelponnya untuk ikut main valas.
Pada suatu kesempatan yang baik, aku berhasil mengundangnya makan siang, keluar sebentar dari kantornya. Berusaha aku menyatakan ketertarikanku.. Dan dia menolaknya cukup halus namun terlalu tegas bahasanya hingga hati ini tersinggung, sakit rasanya hatiku saat cinta ku nyata-nyata ditolaknya.
Dikesempatan lain saat aku menelponnya guna menanyakan kondisi valas hari itu, dilayaninya dengan dingin sehingga yang berkembang dari dalam hati ini adalah amarah yang begitu besar karena merasa harga diriku telah terinjak-injak.
Waktu itu menunjukkan kira-kira jam 23.00. Suasana di jalan relatif sepi di Senin malam itu. Lama telah aku pelajari bahwa di akhir bulan Miranda biasanya pulang jam 23.00 dan mengendarai taxi. Aku telah memarkirkan Mitsubishi Kudaku 10 meter sebelum kantornya.. Biasanya Miranda pasti berjalan sejauh itu untuk mencari taxi karena tidak ingin bersaing dengan pemakai taxi lainnya. Aku berdiri di sisi jalan dengan kepala bertopi dan berkacamata hitam.
Secepat kilat aku menyambar mulutnya dengan saputangan yang mengandung cloroform. Miranda langsung lemas.. Langsung aku angkut ke dalam jok mobil belakang. Serta dengan langkah awal pengamanan aku sumbat mulutnya dengan lakban serta mengikat tangannya ke belakang dengan lakban yang sama.
Aku bergerak meninggalkan tempat itu, melarikan mobilku ketempat yang lebih sepi. Ku parkir sejenak.. Kulihat Miranda masih belum sadar.. Hemm langsung aku pindahkan ke dalam sebuah koper besar yang sudah kusiapkan dibagasi.
Lalu meluncurlah Kudaku menuju apartemant. Tanpa curiga apa-apa pihak keamanan hanya tersenyum saat aku tiba dan mendorong koperku itu masuk ke lift.. Naik ke lantai 14 masuk ke apartemanku 1404. Kubuka koperku, Miranda yang masih belum sadar itu aku ikat ulang dengan tali plastik kuning.. Yach begitulah ceritanya.
“Mmmpphh.. Mmmpphh.. Praanngg!!”
Lamunanku buyar saat kulihat Miranda meronta-ronta hingga kakinya menendang gelas wineku hingga terjatuh dan pecah!
“Crreett..”
Lakban yang menutup matanya aku lepas. Sementara aku sudah melepaskan topeng teletubbies yang kupakai. Sadar Miranda bahwa dia diculik olehku, matanya menunjukkan kebencian dan kemarahan namun hanya mmpphh.. mmpphh.. saja yang terdengar di kamarku.
“Oh Mirandaku sayang.. Kalau kamu tidak menolak cinta ku, kejadiannya tidak akan seperti ini..”
Wajahku menunjukkan penyesalan padanya lalu perlahan aku cabut lakban yang membungkamnya sambil mengancam.
“Awas kalau kamu berteriak..”.
“Mmmpphh.. Haah.. Haah..” Miranda mengambil nafas.
“Apa yang kamu lakukan Mas Dony.. Di mana aku sekarang.. Lepaskan aku.. Lepaskan ugh.. Ugh,” kalimat yang pasti akan keluar dari mulut Miranda sambil meronta-ronta.
“Wallah.. Kamu ini lucu sekali.. Mana mungkin aku lepasin kamu ha.. Ha.. Ha.. Haa..!”
“Tenanglah Miranda, kamu aman di sini.. Salahmu menolak cinta ku beginilah akibatnya..!”
“Apa yang Mas mau dari saya” Kenapa Mas menculik saya”” tanyanya
“Sudah..!! Kamu diam dulu.. Kalau enggak aku lakban lagi mulutmu!!” ancamku seraya bersiap-siap merobek lakban..
“Jangan Mas.. Jangan”
Lalu aku bopong Mirandaku yang terikat itu ke kamar tidur yang satu lagi di apartemanku. Aku baringkan dia di tempat tidur itu serta menutup tirai-tirai yang ada di kamar itu serta membiarkannya terikat disitu dengan lampu menyala.
“Selamat beristirahat Miranda.. Semoga kamu betah disini..” ledekku kemudian mengunci kamar itu dari luar.
Jadilah Miranda terikat erat dan disekap di salah satu kamar di apartemanku. Di kamar itu sudah aku siapkan kamera ccTV yang sangat kecil terpasang tepat menyoroti tempat tidur sehingga aku dengan mudah memonitor keberadaannya dari kamar tidurku.
Malam itu aku membiarkan Miranda “menikmati” keberadaannya di kamar itu. Aku hanya mengamatinya dari kamarku saat melihatnya bergerak meronta-ronta di kamarnya. Pagi itu aku sempat menengoknya di kamarnya lalu kusuapi dirinya dengan sarapan pagi nasi goreng buatanku.
“Siapa yang masak Mas..” Miranda yang sudah agak tenang, dalam keadaan terikat erat, mulai membuka pembicaraan.
Gadis itu.. Tinggi badannya 170cm dengan postur tubuh yang sepadan hemm.. Lekuk bodinya yang sangat gitar itu sangat merangsang. Belum lagi pakaiannya yang tertutup tapi terbuka. He he hee.. Maksudku dia mengenakan blus merah yang tertutup dari lehernya dengan berkerah shang-hai dengan kancing-kancing warna emas yang manis dan tertib berbaris dari leher hingga bagian bawah pinggangnya.
Memakai rok warna hitam yang 10cm dari lutut, bersepatu mirip pantovel dengan tali yang melintang di bawah pergelangan kakinya.. Payudaranya yang berukuran 36B itu.. Rambutnya terurai panjang hingga punggung, wajahnya yang cantik nyaris serupa dengan penyiar cantik yang terkenal itu.
Miranda namanya, selalu mengusik kalbuku hingga kini. Aku mulai mengenalnya dalam sebuah pertemuan, dia adalah supervisor bagian valas disebuah bank terkemuka di ibukota. Kebetulan waktu itu tampil dalam business gathering sebagai penyanyi dari trio tiga cewek, teman sekerjanya. Aku adalah seorang eksekutif..
Pernah gagal dalam pernikahan jadi kini sendiri kalau orang bilang sih duren, duda keren he he he. Sejak pertemuan business gathering, aku semakin tertarik padanya; dengan segala usahaku mencari tahu nomor ponselnya, kemudian aku menjadi nasabahnya.. He he he perlu modal juga nich untuk pe de ka te sehingga diam-diam aku bisa setiap hari menelponnya untuk ikut main valas.
Pada suatu kesempatan yang baik, aku berhasil mengundangnya makan siang, keluar sebentar dari kantornya. Berusaha aku menyatakan ketertarikanku.. Dan dia menolaknya cukup halus namun terlalu tegas bahasanya hingga hati ini tersinggung, sakit rasanya hatiku saat cinta ku nyata-nyata ditolaknya.
Dikesempatan lain saat aku menelponnya guna menanyakan kondisi valas hari itu, dilayaninya dengan dingin sehingga yang berkembang dari dalam hati ini adalah amarah yang begitu besar karena merasa harga diriku telah terinjak-injak.
Waktu itu menunjukkan kira-kira jam 23.00. Suasana di jalan relatif sepi di Senin malam itu. Lama telah aku pelajari bahwa di akhir bulan Miranda biasanya pulang jam 23.00 dan mengendarai taxi. Aku telah memarkirkan Mitsubishi Kudaku 10 meter sebelum kantornya.. Biasanya Miranda pasti berjalan sejauh itu untuk mencari taxi karena tidak ingin bersaing dengan pemakai taxi lainnya. Aku berdiri di sisi jalan dengan kepala bertopi dan berkacamata hitam.
Secepat kilat aku menyambar mulutnya dengan saputangan yang mengandung cloroform. Miranda langsung lemas.. Langsung aku angkut ke dalam jok mobil belakang. Serta dengan langkah awal pengamanan aku sumbat mulutnya dengan lakban serta mengikat tangannya ke belakang dengan lakban yang sama.
Aku bergerak meninggalkan tempat itu, melarikan mobilku ketempat yang lebih sepi. Ku parkir sejenak.. Kulihat Miranda masih belum sadar.. Hemm langsung aku pindahkan ke dalam sebuah koper besar yang sudah kusiapkan dibagasi.
Lalu meluncurlah Kudaku menuju apartemant. Tanpa curiga apa-apa pihak keamanan hanya tersenyum saat aku tiba dan mendorong koperku itu masuk ke lift.. Naik ke lantai 14 masuk ke apartemanku 1404. Kubuka koperku, Miranda yang masih belum sadar itu aku ikat ulang dengan tali plastik kuning.. Yach begitulah ceritanya.
“Mmmpphh.. Mmmpphh.. Praanngg!!”
Lamunanku buyar saat kulihat Miranda meronta-ronta hingga kakinya menendang gelas wineku hingga terjatuh dan pecah!
“Crreett..”
Lakban yang menutup matanya aku lepas. Sementara aku sudah melepaskan topeng teletubbies yang kupakai. Sadar Miranda bahwa dia diculik olehku, matanya menunjukkan kebencian dan kemarahan namun hanya mmpphh.. mmpphh.. saja yang terdengar di kamarku.
“Oh Mirandaku sayang.. Kalau kamu tidak menolak cinta ku, kejadiannya tidak akan seperti ini..”
Wajahku menunjukkan penyesalan padanya lalu perlahan aku cabut lakban yang membungkamnya sambil mengancam. Situs Judi Sbobet
“Awas kalau kamu berteriak..”.
“Mmmpphh.. Haah.. Haah..” Miranda mengambil nafas.
“Apa yang kamu lakukan Mas Dony.. Di mana aku sekarang.. Lepaskan aku.. Lepaskan ugh.. Ugh,” kalimat yang pasti akan keluar dari mulut Miranda sambil meronta-ronta.
“Wallah.. Kamu ini lucu sekali.. Mana mungkin aku lepasin kamu ha.. Ha.. Ha.. Haa..!”
“Tenanglah Miranda, kamu aman di sini.. Salahmu menolak cinta ku beginilah akibatnya..!”
“Apa yang Mas mau dari saya” Kenapa Mas menculik saya”” tanyanya
“Sudah..!! Kamu diam dulu.. Kalau enggak aku lakban lagi mulutmu!!” ancamku seraya bersiap-siap merobek lakban..
“Jangan Mas.. Jangan”
Lalu aku bopong Mirandaku yang terikat itu ke kamar tidur yang satu lagi di apartemanku. Aku baringkan dia di tempat tidur itu serta menutup tirai-tirai yang ada di kamar itu serta membiarkannya terikat disitu dengan lampu menyala.
“Selamat beristirahat Miranda.. Semoga kamu betah disini..” ledekku kemudian mengunci kamar itu dari luar.
Jadilah Miranda terikat erat dan disekap di salah satu kamar di apartemanku. Di kamar itu sudah aku siapkan kamera ccTV yang sangat kecil terpasang tepat menyoroti tempat tidur sehingga aku dengan mudah memonitor keberadaannya dari kamar tidurku.
Malam itu aku membiarkan Miranda “menikmati” keberadaannya di kamar itu. Aku hanya mengamatinya dari kamarku saat melihatnya bergerak meronta-ronta di kamarnya. Pagi itu aku sempat menengoknya di kamarnya lalu kusuapi dirinya dengan sarapan pagi nasi goreng buatanku.
“Siapa yang masak Mas..” Miranda yang sudah agak tenang, dalam keadaan terikat erat, mulai membuka pembicaraan.
Share. Twitter Telegram WhatsApp Email
Previous ArticleKeinginan Seks yang Tinggi
Next Article Hubungan Terlarang

Related Posts

Deruan Nafsu Babysitter

8.3

Mamah dan Saudara Kandungku

8.5

Sukses Berpoligami

8.3

Hidup Tanpa Kepuasan

8.5

Ganasnya Ibu Inara

7.0

3 Wanita Daerah Berbeda

8.5
Follow Facebook

Recent Post

YRH-045 Kisah Kasih Di SMA Airi Suzumura

May 2025

Deruan Nafsu Babysitter

December 2024

Kekasih Pertamaku

December 2024

Mamah dan Saudara Kandungku

December 2024

Sukses Berpoligami

December 2024

Hidup Tanpa Kepuasan

December 2024

Sosok Sempurna

December 2024

Ganasnya Ibu Inara

December 2024

3 Wanita Daerah Berbeda

December 2024

Burung Kecil

December 2024

Terekspos

Tersange.com adalah situs dewasa berisi kumpulan cerita sex, cerita dewasa, cerita ngentot dengan berbagai kategori seperti perselingkuhan, perkosaan, sedarah, abg, tante, janda dan masih banyak lainnya yang dikemas dengan rapi dan menarik.

✓ Update Cerita Sex Setiap Hari
✓ Cerita Sex Berbagai Kategori
✓ 100% Kualitas Cerita Premium
✓ Semua Konten Gratis dengan Kualitas Terbaik
✓ Semua Konten Yang Diupload Dipilih & Hanya Update Konten Berkualitas

Cara Akses Situs Tersange

Akses menggunakan VPN atau kamu bisa juga akses situs Tersange ini tanpa VPN yang beralamat tersange.com kalau susah diingat, Silahkan kamu buka saja Google.com.sg Lalu ketikan tulisan ini tersange.com, terus klik halaman/link paling atas situs TERSANGE no 1 di Google. Selamat Membaca!

© 2025 All Right Reserved
  • Contact Us
  • Privacy
  • Warning!
  • Kirim Cerita
  • Join Telegram
  • Video Bokep

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.