Cerita Sex Kisah Lucu Berbau Sex Kawin Paksa – Cerita ini kiriman teman karib aku waktu smp dulu, dia ingin kisahnya di tuliskan untuk sebuah cerita yang baik untuk pengalaman banyak orang yang bisa membaca cerita ini.
“Lex………ngapain sih kalau pulang selalu buntuti aku terus” kata Hana.
“Ih…..siapa yang buntuti kamu, enak aja itu mobil aku, masak aku nggak lewat sini kalau pulang” sahut Alex.
Ya Alex dan Hana adalah teman satu kantor, selalu mereka ribut kalau bertemu, kedua anak ini memang punya ego yang tinggi yang tak mau ada yang mengalah. Ketika masih smp mereka berdua memang sudah satu sekolah karena rumah mereka tak terlalu jauh, waktu itu Alex selalu mengejek Hana dengan sebutan kereta yaitu kerempeng dan rata. Ya saat itu penampilan Hana memang kerempeng dan tak punya tonjolan sama sekali di dadanya.
Namanya juga kebetulan Alex dan Hana ketika sma juga satu sekolah dan lebih parahnya lagi mereka satu kelas lagi, makanya ketika pulang Alex juga masih mengolok-olok Hana dengan sebutan kereta yaitu kerempeng dan rata yang menyebabkan Hana semakin sewot dengan Alex, tapi ketika kelas 3 Alex di buat Hana terpesona karena Hana tumbuh menjadi cewek yang putih cantik dengan badan berisi, apalagi dengan tumbuhnya sesuatu di depan dada membuat Alex dalam hatinya berdebar-debar, apalagi kalau pas pulang sekolah Alex melihat Hana berjalan, Alex jadi pingin banget nyubit pantat Hana yang sangat berisi.
Sebenarnya ada niat dari Alex untuk menjadikan Hana pacarnya ketika kelas 3 sma tapi sayang dia sudah keduluan Koko anak dari lawan gengnya dan Koko memang papanya lebih tajir dari papa Alex sehingga dia tak berkutik dengan pilihan Hana. Dan kelihatannya Hana tak menyimpan perasaan apa apa pada Alex, tapi Alex tak mungkin bisa menghilangkan rasa sayang dan cintanya pada Hana sejak dari smp dulu.
Tapi suatu hari ada kejadian yang membuat kehidupan Alex dan Hana berubah total, Papa Hana tiba-tiba jatuh sakit dan lumayan parah. Sudah di bawa berobat ke rumah sakit manapun tetap saja tidak ada tanda-tanda membaik. Dan akhirnya pada suatu saat kondisi Papa Hana sudah sangat kritis, membuat suasana semakin haru, Mama, Hana, Kakak dan Adikya semua berkumpul. Bahkan keluarga Alex juga turut hadir karena Papa Hana memang teman karib Papa Alex. Alex juga terlihat diam dan turut bersedih karena dia juga sangat terpukul Papa Hana daria dia kecil sudah seperti dia anggap sebagai orang tuanya.
Papa Hana : “Papa sudah tak kuat lagi Ma….”
Mama Hana : “Papa jangan ngomomg gitu dong Pa…….Mama jadi juga nggak kuat jadinya Pa…..”
Papa Hana : “Tapi benar benar sakit Ma…..waktu Papa kelihatannya nggak lama lagi Ma…..”
Hana : “Papa jangan bicara gitu dong Pa……..kita belum siap di tinggal papa………..”
Papa Hana : “Ah…….sayang semua manusia pasti akan mati………tapi paling tidak ada sesuatu permintaan yang bisa di kabulkan untuk memperingan Papa kalau nanti di panggil Tuhan.
Hana : “Apa Papa………Hana pasti mau dan akan melakukannya dengan tanpa ada paksaan……..”
Papa Hana : “Kamu harus janji Han………”
Hana : “Ya……..Papa………Hana janji akan menepatinya”
Papa Hana : “Menikahlah dengan……..Alex”
Hana kaget bukan kepalang begitu juga dengan Alex, dia tak meyangka kalau Papanya Hana meminta Hana untuk menikah dengannya, semua orang di dalam ruangan kamar itu juga kaget.
Hana : “Tapi Pa………..Hana……..kan punya………”
Papa Hana : “Sudahlah ………Hana, kamu sudah janji sama Papa menuruti permintaan Papa, dari dulu Papa ingin menjadikan Alex sebagai menantu Papa, karena hanya dia yang bisa gantiin Papa untukmu, Alex gimana kamu mau tidak ?”
Alex : “Ehm…….kalau itu keinginan om…..aku pasti nurutin perintah om………”
Hana terlihat tertunduk dan menangis terus, semua orang paham kalau Hana bersikap seperti itu karena dia sudah lama berpacaran dengan Koko. Tapi mau gimana lagi karena itu permintaan terakhir Papanya, semua keluarga di suruh keluar karena Papa Hana terlihat tertidur pulas.
Di luar terlihat ada perbincangan serius antara keluarga Alex dan keluarga Hana, dengan perasaan tak senang Hana menghampiri Alex dan terjadi perbicangan.
Hana : “Lex…….aku nggak mau nikah dengan kamu ini cuma karena permintaan terakhir Papa saja, jadi jangan harap aku cinta sama kamu.
Alex : “Eh…….enak saja, emangnya aku juga suka nikah sama kamu, aku mau ini juga karena permintaan Papa kamu”
Hana : “Oke…….kalau begitu setelah 3 bulan kita cerai saja”
Alex : “Terserah kamu………….” (agak kaget karena ternyata Hana sangat benci dirinya)
Sambil berjalan pergi Alex mulai berpikir dalam hatinya, “Ingat Alex kesempatan cuma satu kali ini saja dan kalau kamu ingin mendapatkan orang yang sangat cintai kamu harus berusaha keras mulai menyusun strategi bagaimana Hana tidak bakal menceraikan kamu………”
Keadaan Alex dan keluarganya agak kacau karena harus mempersiapkan pernikahan mereka hanya beberapa hari saja. Sedangkan Hana bertengkar dengan Koko pacarnya yang dia sangat cintai tapi setelah Hana bercerita duduk permasalahannya Koko mulai bisa menerimanya.
Pernikahanpun dilangsungkan didepan Papa Hana, ini dilakukan dengan tujuan kondisinya akan semakin membaik, selama pernikahan Hana tanpa senyum sama sekali dan dia terlihat murung. Anehnya setelah selesai acara pernikahan Papa Hana terlihat mulai bisa duduk di tempat tidur dan mulai mau makan dan minum.
Tiba malam pertama malam yang Alex tunggu-tunggu…….
Hana : “Ih………..apa-apaan sih Lex, sana jangan nempel aja ah………”
Alex : “Yaah………kamu yang apaan, kita kan suami istri sah, ya mari kita lakukan layaknya suami istri”
Hana : “Ih …ngak sudi ! kita sudah sepakat nikah pura-pura, sebentar lagi pasti aku cerain kamu…”
Malam pertama yang gagal dan Alex terlihat malam itu keluar kamar dan mulai merenung sambil menyalakan rokoknya dan mulai pelan-pelan menghisapnya sambil melihat bintang-bintang malam itu yang terlihat menertawakannya karena tak bisa menikmati malam pertama.
Karena Papa Hana mulai baikan dan main kerumah, maka kesempatan baik untuk meminta masukkan mengenai Hana yang masih sewot.
Alex : “Om………..kalau aku sedikit kasar sama Hana gimana ?”
Papa Hana : “Eh………nggak boleh, masak istri di kasarin…”
Alex : “Maksudnya bukan seperti itu Om………aku akan sedikit maksa dengan kenekatan”
Papa Hana : “Yang penting kamu jangan sampai ngelukain istri kamu”
Alex : “Ya…nggak mungkinlah Om…….”
Papa Hana : “Terserah kamu aja Lex……….yang penting Hana bisa mencintai kamu………..”
Malam berikutnya Alex terlihat mulai masuk kamar dan langsung menguncinya dan berusaha mendekati Hana, tapi Hana menolak tapi Alex terlihat memaksanya dan mulai menindihkan tubuhnya ke tubuh Hana dan langsung mengambil selendang dari saku celananya dan mulai mengikat tangan Hana dan juga kakinya.
Alex : “Oke………sekarang kamu tak bisa apa-apa lagi………”
Hana : “Alex, kamu mau apa……….ayo lepasin aku, aku teriak nanti………..”
Alex : “Mau teriak…………teriak yang kenceng, semua orang di sini pada tahu kalau kita sudah suami istri”
Hana : “Lepasin aku, aku nggak sudi ngelayani kamu…………….”
Alex : “Kamu nggak mau pun kamu nggak bisa apa-apa, mau aja ya………….”
Alex mulai mendekati tubuh Hana dan mulai mencium kedua pipi Hana, tapi Hana mengeleng-gelengkan kepalanya, lalu kedua tangan Alex segera memegang kepala Hana dan segera dia mendaratkan kecupan dibibir Hana dan mulai mengulum ketika Alex mulai mencium leher dan semakin ke bawah Hana mulai meminta “please Lex…………..jangan eh……………..ah…………..jangan Lex………”, Alex semakin nakal ketika bibirnya melumat bibir Hana tangannya mulai meremas-remas bagian yang menonjol di dada Hana dan selanjutnya mulai melepas baju tidur Hana dan……………………….mereka terlihat sudah menyatu.Dan hanya terdengar suara dari Hana “jangan Lex……………ah” dan suara-suara lain yang membuat kita yang mendengar jadi ingin terus mendengar dan mengintipnya.
Karena cuti yang dari bos sudah habis Alex bagun pagi dan segera mandi dan pergi ke kamar untuk ganti baju, Alex lihat Hana sudah tidak ada di tempat tidur. Dia tidak menghiraukanya dan langsung ganti celana panjang kemeja dan jas dan dasi, lihat sebentar ke kaca dan langsung menuju meja makan, Alex agak terkejut ternyata Hana sudah di situ dan di kursi sebelahnya sudah ada roti bakar dan segelas susu.
Alex : “Ini untuk siapa Han..?”
Hana : “Ya………itu milik kamu di makan saja” (dengan wajah yang ceria)
Alex dengan semangat menuju kursi lalu duduk dan menikmati roti bakar dan susu hangat, dia merasa ada sesuatu yang tak biasa di wajah Hana.
Hana : “Lex………maafin aku ya tadi malam, kata-kataku terlalu kasar….aku tahu kamu ternyata sangat sayang dan cinta sama aku, aku bodoh memang, orang yang belum tentu cinta dan sayang sama aku, aku masih terus berharap…”
Alex cuma senyum-senyum senang sambil kepalanya terus mangut-mangut, dengan wajah ceria dia mulai bangun dari tempat duduknya dan segera menuju ke tempat duduk Hana dan mulai memeluk tubuh Hana dan mereka berdua mulai bercumbu dengan saling melumatkan bibir………..lama sekali karena mereka berdua tak sadar kalau di ruang makan. Alex mulai berbisik…
Alex : “Han………aku tak jadi berangkat kerja, nanti ngebel bos aja, aku minta tambah cuti 2 hari lagi…ayo kita ulangi lagi yang tadi malam………….”
Hana : “Ayo Lex………..bopong aku ke dalam kamar…………..aku sudah ngga tahan nih………..”
Alex tersenyum senang dan langsung membopong Hana ke dalam kamar dan ceritanya tak bisa di lanjutkan karena pintu kamar Alex dan Hana di kunci dari dalam he…………..he……….he………..